ADVERTORIALHEADLINEPOST DPRD

Kata Marudur Usai Mendengarkan Pidato Presiden

56
×

Kata Marudur Usai Mendengarkan Pidato Presiden

Sebarkan artikel ini
Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Bangka Barat mendengarkan pidato Presiden RI Joko Widodo, Jumat (16/8). Foto: Ist

BANGKA BARAT – DPRD Bangka Barat menggelar rapat paripurna mendengarkan Pidato Presiden RI dalam rangka memperingati HUT ke – 79 Republik Indonesia di Gedung Mahligai Betason 2 Kantor DPRD Bangka Barat di Kecamatan Mentok, Jumat (16/8/2024).

Rapat dipimpin Ketua DPRD Bangka Barat, Marudur Saragih, didampingi Wakil Ketua 1 dan 2, Oktorazsari dan Miyuni Rohantap serta dihadiri Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming dan unsur Forkopimda serta tamu undangan lainnya.

Marudur Saragih saat membuka rapat mengatakan, dewasa ini tantangan yang dihadapi bangsa ini sangat berat dalam situasi politik, perekonomian dan masalah sosial dalam negeri yang tidak menentu.

“Namun sebagaimana pun kondisi tersebut tetaplah layak bagi kita semua untuk ambil bagian dalam mengawal jalannya roda pemerintahan, bangsa dan negara maupun jalannya roda pemerintahan di Kabupaten Bangka Barat ini,” kata dia.

Menurut dia sesuatu yang dapat dilakukan bisa dimulai dari hal yang kecil dan pada diri sendiri, sehingga pada akhirnya semua pihak dapat mengisi kemerdekaan bangsa dengan porsi serta jalan hidupnya masing-masing.

“Suatu hal yang kita punyai dengan suatu hal yang kita mampu untuk dapat melakukannya dan dengan segenap jiwa raga untuk mengabdi pada bangsa dan Kabupaten Bangka Barat ini,” cetus Marudur.

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengajak merenungi suatu peristiwa yang sangat penting artinya bagi bangsa Indonesia yang terjadi pada 79 tahun silam, yaitu diproklamasikannya kemerdekaan Republik Indonesia oleh Soekarno dan Mohammad Hatta yang sekaligus menegaskan, bahwa Indonesia adalah negara yang berdaulat, sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

“Harus juga kita ikuti dengan renungan secara mendalam sudah sejauh mana kita mampu memberikan karya terbaik kepada bumi pertiwi ini khususnya kepada kabupaten kita Bumi Sejiran Setason,” lanjut dia.

Marudur menambahkan, peringatan kemerdekaan tentu bukan pula semata-mata hanya mengikuti euforia semaraknya saja, namun lebih dari itu.

“Peringatan kemerdekaan diharapkan mampu menambah semangat nasionalisme, patriotisme bangsa dan bangsa sendiri serta cinta tanah air dalam pribadi kita masing-masing,” ujarnya.

Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pidato di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan pidato dalam rangka Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan RI.

Dalam pidatonya Presiden Jokowi antara lain mengucapkan permohonan maaf bila semua yang ia lakukan belum mampu memuaskan hingga masa akhir jabatannya sebagai presiden bersama Wapres Ma’ruf Amin.

“Kami mohon maaf, ini adalah yang terbaik yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia bagi bangsa dan negara Indonesia,” ucap Jokowi.

“Saya tahu bahwa hasil yang kita capai saat ini belum sepenuh tuntas mencapai hasil akhir, belum sepenuhnya sesuai dengan harapan dan keinginan bapak ibu semua. Namun saya yakin dan percaya dengan persatuan dan kerja sama kita, dengan keberlanjutan yang terjaga, Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaulat akan mampu melompat dan menggapai cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045,” sambungnya. (Adv)