BANGKA SELATAN – Seorang pria berinisial OI alias Kiki (37) diamankan Tim Satuan Reserse Kriminal Polres Bangka Selatan, Sabtu (31/8/24) pagi.
Warga Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan ini diamankan polisi di kediamannya, usai melakukan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga atau penganiayaan.
“Pelaku sudah dilakukan penahanan di Mapolres Bangka Selatan. Penahanan pelaku ini berdasarkan dua laporan perkara dugaan penganiayaan,” kata Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Jojo Sutarjo, Senin (2/9/24) pagi.
“Laporan pertama dilaporkan Istri siri pelaku pada tanggal 26 Agustus. Sedangkan laporan kedua dilaporkan ibu kandung korban pada tanggal 31 Agustus yang mengakibatkan korban berinisal Na yang merupakan anak kandung pelaku meninggal dunia,” sambung Jojo.
Sementara terkait kronologi kejadian, Jojo menjelaskan penganiayaan yang dilakukan pelaku terhadap anak kandung dan istri sirinya terjadi pada Senin 26 Agustus 2024 sekira jam 6 pagi di rumah kediamannya.
Pelaku melakukan penganiayaan dengan menendang dan memukul kedua korban hingga mengakibatkan anak kandung pelaku masuk ke rumah sakit untuk mendapati perawatan.
Selanjutnya, pada hari Kamis 29 Agustus, ibu kandung korban menjenguk korban di rumah sakit, dan menanyakan perihal yang terjadi terhadap korban. Namun, korban mengaku jika kakinya memar akibat terjatuh.
“Karena tidak yakin dengan pengakuan anaknya, ibu korban akhirnya kembali mendatangi anaknya di hari berikutnya untuk menanyakan perihal kejadian hingga akhirnya anaknya mengaku telah dianiaya oleh ayah kandungnya,” jelas Jojo.
Mengetahui informasi tersebut, Ibu korban akhirnya mendatangi Mapolres Bangka Selatan untuk melaporkan anak kandungnya telah meninggal dunia akibat dianiaya oleh ayah kandungnya.
“Pada tanggal 31 Agustus 2024 sekira pukul 10 pagi, pelaku ditangkap dan dilakukan penahanan,” kata Jojo.
Sementara atas perbuatannya pelaku dikenakan pasal berlapis atas dasar dua laporan yang dilaporkan oleh Istri Siri serta Ibu Kandung korban.
“Untuk kasus penganiayaan terhadap anak kandungnya, pelaku dijerat dengan pasal berlapis yakni pasal 44 ayat 3 Undang-undang Nomor 23 tahun 2004 dengan ancaman 15 tahun penjara serta pasal 80 ayat 3 Undang-undang 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara,” ucap Jojo.
“Sedangkan penganiayaan terhadap Istri sirinya dijerat dengan pasal 351 ayat 1 KUHP,” sambungnya.
Lebih lanjut Jojo menuturkan, berdasarkan pemeriksaan pelaku, motif penganiayaan yang dilakukan pelaku terhadap anak kandung dan istri sirinya karena kesal uangnya sering hilang di rumah.
“Saat ini pelaku sudah ditahan dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Bangka Selatan,” pungkas Jojo. (*)
Sumber: Humas Polda Babel