HEADLINEPANGKALPINANG

Pentingnya Peran Ibu Dalam Ketahanan Keluarga

168
×

Pentingnya Peran Ibu Dalam Ketahanan Keluarga

Sebarkan artikel ini
Foto: Dinas Kominfo

PANGKALPINANG – Penjabat Ketua TP PKK Kota Pangkalpinang, Yuniar Putia Rahma, membuka kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol dengan menggandeng BNN Kota Pangkalpinang bertajuk “Memperkuat Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Melalui Peran Ibu di Pangkalpinang”.

Kegiatan ini digelar di ruang OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Selasa (10/9/2024). Yuniar Putia Rahma menyampaikan pentingnya peran seorang ibu sebagai garda terdepan yang membentengi keluarga dan memiliki peran yang amat penting.

Dia menuturkan, salah satu hal yang harus dijga dan dilindungi adalah menjauhkan anak-anak dari narkoba. Yuniar menyebut, banyaknya kasus narkoba yang saat ini terjadi melibatkan usia anak-anak hingga remaja.

“Kita sebagai ibu-ibu jangan sampai buta dan tuli dengan masalah narkoba ini. Permasalahan di lingkungan jika ada yang dicurigai silakan dilaporkan ke RT,” kata Yuniar.

Dia menuturkan, salah satu factor penyalahgunaan narkoba yakni berasal dari lingkungan dan keluarga. Kurangnya perhatian dari keluarga, misalnya imbas perceraian dan hal-hal di dalam keluarga yang membuat anak merasa tidak diperhatikan, menjadikan anak mudah untuk dipengaruhi dari factor luar.

Yuniar mengajak para orang tua untuk membangun bonding ke anak. Salah satu caranya denga rajin memberikan pelukan ke anak agar mereka dapat merasakan kehadiran orang tua.

“Peran ibu-ibu itu sangat penting. Kita beri edukasi ke anak bagaimana bahayanya narkoba. Selain itu factor lain yang mempengaruhi anak menyalahgunakan narkoba yakni pengaruh media dan lingkungan sosial serta akses yang mudah digapai,” ucapnya.

Lanjut Yuniar, ibu adalah pendidik dan sekolah pertama untuk anak-anaknya. Ibu lah yang pertama kali memberi pemahaman, mengajarkan nilai-nilai, etika dan moral. Ibu juga sebagai pemberi kasih sayang dan dukungan emosional, keluarga jadi sumber kasih sayang.

“Membangun kepercayaan dan ketahanan diri anak-anak. Menjaga kesehatan mental anak itu penting. Ibu sebagai pengawas dan pembimbing. Ibu sebagai komunikator yang efektif,” tutupnya. (*)

Sumber: Dinas Kominfo