BANGKA BARAT – Puncak peringatan HUT ke-79 Tentara Nasional Indonesia wilayah Korem 045/Garuda Jaya digelar di Desa Ranggi Asam, Kecamatan Jebus, Minggu (6/10).
Nampak hadir Komandan Korem 045/Gaya, Brigjen TNI Safta Feryansyah, Pejabat Sementara Bupati Bangka Barat, Dandim 0431/Bangka Barat, Kapolres Bangka Barat, Sekda Bangka Barat, Kepala OPD, Camat Jebus, Kades Ranggi Asam dan masyarakat setempat.
Pantauan di lokasi kegiatan, nampak ada pengobatan massal, donor darah, peresmian rumah tidak layak huni, peresmian sumur bor serta pemberian bantuan sosial kepada warga kurang mampu.
Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah bersama Wakapolres Kompol Iman Teguh Setiawan, juga turut mendonorkan darahnya.
Brigjen TNI Safta Feryansyah mengungkapkan, hari datang ke Jebus untuk melaksanakan kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan dalam rangka HUT TNI.
“Hari ini kita ada kegiatan pengobatan massal dan donor darah, sekaligus kita meresmikan RTLH yang dibangun oleh Kodim dengan stakeholder untuk membantu masyarakat di wilayah kita di sini. Kita ada 10 titik peresmian rumah tidak layak huni. Tadi sudah kita saksikan bagaimana perubahan dari rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni,” ungkapnya.
Brigjen TNI Safta menuturkan, kegiatan hari ini adalah puncak dari rangkaian HUT TNI. Kemarin melaksanakan upacara bersama, dan hari ini melaksanakan kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan.
“Pesan kami dari TNI tentunya bersama rakyat siap mengawal NKRI sesuai dengan tema yang sudah kita dapatkan dari pimpinan, yaitu TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional Untuk Indonesia Maju. Ini yang harus kita lakukan ke depan,” bebernya
Pada kesempatan yang sama Dandim 0431/Bangka Barat, Letkol Kemas Muhammad Nauval mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan hari ini merupakan sinergitas TNI dari Bangka Barat untuk Indonesia.
Ia menerangkan, Kodim 0431/Bangka Barat membangun sumur bor di 3 titik di Kecamatan Parittiga, dan 10 unit rumah tidak layak huni di Kecamatan Jebus. Satu unit RTLH menghabiskan dana sekitar Rp10 juta.
“Sinergitas TNI dari Bangka Barat untuk Indonesia. Rumah layak huni 10 unit, sumur bor 3 titik. Untuk rumah kurang lebih 30 juta,” kata dia. (Romlan)