BANGKA BARAT – Aroma main curang dengan cara money politic untuk mendongkrak perolehan suara yang dilakukan salah satu paslon peserta Pilkada Bangka Barat 2024 kian santer berhembus di kalangan masyarakat.
Kabar tidak sedap itu muncul di Kecamatan Parittiga, ada warga yang mengaku dirinya sudah didata oleh tim dari paslon dan diiming-imingi sejumlah uang untuk memilih paslon tersebut.
Menanggapi hal itu Ketua Bawaslu Bangka Barat Deni Ferdian mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan secara resmi terkait dugaan praktik money politic tersebut.
“Sejauh ini belum ada yang melapor ke kami. Kemarin ada via WhatsApp ke saya tapi nggak tahu siapa yang WA,” kata Deni di sela kegiatan penertiban APK di Kecamatan Mentok, Kamis (30/10/2024).
“Makanya saya jelaskan kalau benar itu, nyata kalau bapak mempunyai bukti silahkan lapor ke Bawaslu. Akan kami telusuri dan tindaklanjuti. Akan kami proses sesuai prosedur dengan kajian kami, di Bawaslu ada Gakkumdu, itu apapun hasilnya akan kami sampaikan,” sambungnya.
Namun dengan adanya kabar tersebut Bawaslu Bangka Barat kata Deni makin giat melakukan pengawasan, bahkan patroli siang dan malam.
“Kita dari Bawaslu untuk upaya pencegahan dulu. Dengan pencegahan atau patroli dengan pengawasan seperti itu mungkin ada yang mau aneh – aneh mungkin agak mikir-mikir kan,” katanya.
“Kita cegah dulu, tapi kalau sudah ketemu itu Bawaslu juga bisa menangkap dan bisa menindak. Kalau sanksi saya belum bisa memutuskan, karena itu kasih harus kita kaji seandainya dapat temuan. Nanti mungkin ada saatnya kita sampaikan. Ada sanksi ringan dan berat sesuai apa yang didapat,” tutup dia. (SK)
Sumber: portaldutaradio.com