BANGKA TENGAH – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan pilar penting dalam menunjang bertumbuhnya perekonomian di Indonesia, termasuk Kabupaten Bangka Tengah.
Hal ini menjadi perhatian bagi Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) untuk terus meningkatkan kualitas UMKM Bangka Tengah, salah satunya adalah melalui kegiatan Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Berbasis SAK EMKM.
Digelar di Ruang Rapat VVIP Kantor Bupati Bangka Tengah, Selasa (10/11/2024), pelatihan berbasis SAK EMKM (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah) berguna untuk membantu UMKM dalam menyusun laporan keuangan sehingga dapat meningkatkan kualitas dari UMKM tersebut dari sisi keuangan.
Pelatihan ini dibuka dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Bangka Tengah dengan Insititut Agama Islam Negara Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung.
Perjanjian Kerja Sama itu ditandatangani oleh Irwandi, selaku Kepala Disperindagkop-UKM Bangka Tengah dan Hadarah, selaku Direktur Pascasarjana IAIN SAS Babel.
Pelaksana Tugas Bupati Bangka Tengah, Era Susanto, menyambut baik kegiatan pelatihan penyusunan laporan yang diselenggarakan Disperindagkop-UKM bersama IAIN SAS Bangka Belitung.
“Iklim dan perkembangan UMKM Bangka Tengah tumbuh dengan pesat dan hingga saat ini terdapat 25.325 UMKM. Pemkab Bangka Tengah terus berupaya melalui berbagai program kegiatan dan inovasi daerah untuk mendukung hal tersebut, dan salah satunya hari ini melalui kerja sama dengan IAIN SAS Bangka Belitung dengan penguatan tata kelola keuangan UMKM,” ungkapnya.
Era mengatakan, permasalahan yang kerap dihadapi oleh para pelaku usaha adalah manajemen keuangan usaha yang kurang baik ataupun mumpuni.
Disebutnya, pengelolaan keuangan yang lemah serta ketidaktahuan pelaku usaha akan pentingnya manajemen keuangan usaha serta kurangnya manajemen risiko dapat menjadi hambatan bahkan dapat mengakibatkan kegagalan dalam menjalankan usaha.
“Maka diharapkan melalui pelatihan penyusunan laporan keuangan ini para pelaku usaha menyadari pentingnya manajemen keuangan serta manajemen risiko yang baik, dapat menyusun dengan rapi laporan keuangan sehingga alur keluar serta masuk dapat terlihat jelas,” katanya.
“Hal ini tentu pada akhirnya berakibat baik, misalnya ketika ada pendanaan atau investor yang ingin masuk, para pelaku UMKM sudah memiliki kredibilitas, akuntabilitas, serta transparansi keuangan yang baik sehingga dapat dipercaya,” tuturnya.
Sementara Rektor IAIN SAS Bangka Belitung, Irawan, menjelaskan pelatihan penyusunan laporan keuangan UMKM Berbasis SAK EMKM ini dilaksanakan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dari Program Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung.
“Ini juga merupakan salah satu upaya kami untuk bekerja sama dengan masyarakat terutama melalui UMKM yang ada di Kabupaten Bangka Tengah. Kami meyakini bahwa UMKM ini, bahkan sejak krisis moneter, menjadi salah satu ekonomi kerakyatan yang bertahan melalui kreativitas yang selalu dikembangkannya,” kata Irawan.
Ia juga meyakini UMKM Bangka Tengah memiliki potensi luar biasa yang dapat dikembangkan sehingga dapat dikenal tidak hanya lokal, melainkan nasional hingga internasional.
“Melalui kegiatan pelatihan ini, kita harapkan dan yakin para pelaku usaha akan memiliki wawasan dan literasi keuangan yang semakin baik sehingga dapat mengembangkan dan memajukan perekonomian di Bangka Tengah serta melebarkan sayapnya di dunia internasional,” harapnya.
Pelatihan ini turut menghadirkan narasumber Ahmad Irvani dari IAIN SAS Bangka Belitung, Sumiyati dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UBB, serta Tim PKM Pascasarjana IAIN SAS Bangka Belitung. (*)
Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah