BANGKA BARAT – Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Bangka Barat menggelar Sekolah BUM Desa Ubok Sekicing, di ruang Operasional Room 2 Kantor Bupati Bangka Barat, Rabu (6/11/2024).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Dinsos PMD Bangka Barat, Achmad Nursandi ini antara lain bertujuan untuk mengembangkan Badan Usaha Milik Desa melalui kerja sama dan jejaring pemasaran.
Menurut Ahmad Nursandi, Pemkab Bangka Barat ingin memetakan potensi dan jenis usaha BUM Desa serta pengembangan kewirausahaan BUM Desa berbasis pentahelix collaboration, untuk menumbuhkan ekonomi UMKM dengan materi, pemanfaatan media massa dalam pembangunan desa.
Dia mengatakan, pihaknya ingin meningkatkan kapasitas pengelolaan Badan Usaha Milik Desa yang ada di 60 desa yang ada di wilayah Kabupaten Bangka Barat.
“Kita ingin mengembangkan BUM Desa melalui kerja sama dan jejaring pemasaran, memetakan potensi dan jenis usaha BUM Desa. Meningkatkan kapasitas dan kewirausahaan BUM Desa serta menumbuhkan ekonomi UMKM,” kata Sandi.
Pengelolaan BUM Desa di seluruh desa diharapkan dapat membuka peluang kerja, karena para pengelola yang mengikuti sekolah BUM Desa ini berasal dari pemuda – pemudi masyarakat Bangka Barat.
Lanjut Sandi, Pemkab Bangka Barat ingin benar-benar fokus dalam hal peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui BUM Desa.
“Ke depan kita ingin ada pemerataan bukan hanya satu dua desa, tetapi 60 desa ini bisa maju bersama melalui Sekolah BUM Desa Ubok Sekicing. Kita akan buat strategi khusus dan cara supaya bisa fokus mencapai keinginan, terutama keinginan Badan Usaha Milik Desa agar memiliki laba dan membantu pendapatan asli daerah Kabupaten Bangka Barat,” papar dia.
“Supaya fokus dan tetap mencapai yang kita inginkan, setiap tahun tentu kita ingin memiliki omset, laba dan sumbangan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Meningkatkan kesejahteraan perangkat BUM Desa, perangkat Desa hingga masyarakat,” imbuhnya. (SK)
Sumber: portalsutaradio.com