HEADLINEPEMPROV BABEL

Kantor Bahasa Gelar Kemah Penulisan Cerita Pendek Berbahasa Daerah

355
×

Kantor Bahasa Gelar Kemah Penulisan Cerita Pendek Berbahasa Daerah

Sebarkan artikel ini
Pembukaan Kemah Penulisan Cerita Pendek Berbahasa Daerah di Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (10/12). (Foto: Romlan)

PANGKALPINANG – Sebanyak 40 pelajar SD-SMP dari berbagai daerah di Bangka Belitung, mengikuti Kemah Penulisan Cerita Pendek Bahasa Daerah yang digelar oleh Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 10-13 Desember 2024.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Irsan, mengungkapkan kegiatan ini merupakan rangkaian terakhir dari kegiatan revitalisasi bahasa daerah dalam merdeka belajar episode yang ke-17.

“Ini kami selenggarakan untuk menindaklanjuti kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu. Jadi sebelumnya kita menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu, di dalamnya ada berbagai macam genre yang kita selenggarakan dalam bentuk lomba, termasuklah lomba Penulisan Cerita Pendek Berbahasa Daerah,” ungkapnya.

Lebih lanjut Muhammad Irsan menuturkan, apa yang ditulis oleh anak-anak saat mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu saat itu, akan dimatangkan lagi di dalam Kemah Penulisan Cerita Pendek Berbahasa Daerah ini.

“Jadi kami undang lagi anak-anak yang ikut lomba Festival Tunas Bahasa Ibu itu, untuk mematangkan cerpen bahasa daerah yang telah mereka tulis sebelumnya, agar nantinya layak dipublikasikan. Itu tujuannya,” tuturnya.

Dijelaskan Muhammad Irsan, selain tujuannya adalah menghasilkan cerpen berbahasa daerah, tentu yang paling penting adalah akan muncul sikap positif anak-anak terhadap penggunaan bahasa daerah mereka masing-masing.

“Kalau sudah muncul sikap positif, harapan kita bahasa daerah itu terwariskan dan mereka akan bangga menggunakan bahasa daerah masing-masing. Itu salah satu upaya kita agar bahasa daerah di Kepulauan Bangka Belitung ini tidak akan mengalami kepunahan,” jelasnya.

Masih kata Muhammad Irsan, para peserta Kemah Penulisan Cerita Pendek Berbahasa Daerah ini merupakan pemenang lomba pada Festival Tunas Bahasa Ibu yang digelar bulan November lalu.

“Itu kami undang dari daerah-daerah, mereka ini sudah terseleksi, ada lebih kurang 40 siswa yang kita seleksi untuk mengikuti kemah cerpen ini. Jadi ini tindak lanjut Festival Tunas Bahasa Ibu pada bulan November yang lalu,” katanya.

“Agar cerpen yang mereka tulis itu bisa diterbitkan, maka perlu kita matangkan kembali. Nah, pematangannya itulah dalam bentuk kemah cerpen ini,” imbuhnya.

Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Azami Anwar, membeberkan peserta Kemah Penulisan Cerita Pendek Berbahasa Daerah ini merupakan pelajar sekolah dasar dan sekolah menengah pertama dari berbagai daerah di Bangka Belitung.

“Saat ini adalah SD dan SMP, tetapi itu adalah satu kesatuan. Walaupun kita beda kewenangan, tetapi visi misi kita mencerdaskan anak-anak didik peserta merupakan tanggung jawab bersama. Karena anak-anak SD ini nantinya akan melanjutkan ke sekolah menengah,” bebernya.

“Kalau seandainya anak-anak ini sudah memiliki potensi sesuai tingkatan dan kemampuannya, tentu ini merupakan tujuan kita untuk mencerdaskan anak bangsa. Intinya kami dari Dinas Pendidikan Provinsi mendukung dan mengapresiasi kegiatan penulisan cerpen berbahasa daerah dari Kantor Bahasa,” bebernya. (Red)

error: Content is protected !!