HEADLINEPEMPROV BABEL

Harga Bahan Pokok Terpantau Stabil, Stok Aman

92
×

Harga Bahan Pokok Terpantau Stabil, Stok Aman

Sebarkan artikel ini
Foto: Dinas Kominfo

PANGKALPINANG – Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Sugito, bersama Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Babel dan anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah melakukan pemantauan harga sembako, Jumat (20/12/2024).

Pemantauan tersebut dalam rangka monitoring pemantauan harga pasar dan ketersediaan stok bahan pokok pangan strategis di Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2024, dalam rangka menghadapi perayaan Natal tahun 2024, dan Tahun Baru 2025.

Sejak pagi sekitar pukul 06.00 WIB, Sugito bersama anggota TPID, juga perwakilan dari Polda Babel menyisir ke beberapa toko penyedia bahan pokok, seperti beras, cabai, ikan, ayam, dan daging, yang ada di Pasar Ratu Tunggal, Pangkalpinang,

“Peninjauan pagi ini untuk memastikan stok pangan tersedia untuk kebutuhan masyarakat kita, jangan sampai ada kelangkaan, dan juga harga masih dalam konteks stabil. Artinya, masih sesuai dengan keseharian di kita,” ungkap Sugito.

Dari pantauan tersebut didapati harga pangan yang masih relatif stabil, seperti beras pada kisaran Rp65 ribu-Rp150 ribu, cabai merah keriting Rp36 ribu perkilogram untuk grosir, dan Rp40 ribu eceran, serta cabai hijau Rp15 ribu (grosir), dan Rp18-20 ribu perkilogram (eceran). Selain itu, ayam potong Rp38 ribu, dan utuh Rp40 ribu.

“Dalam pantauan kita sampai hari ini masih cukup bagus, baik dari sisi stok, stabilitas harga walaupun memang ada sedikit penurunan daya beli di masyarakat terkait dampak ekonomi kita yang dikisaran 0,13 persen,” ungkapnya.

Untuk menjaga stabilitas, serta kebutuhan sehari-hari, Pj Gubernur Sugito mengimbau masyarakat dapat memanfaatkan potensi pangan dengan mengoptimalkan lahan kosong yang ada.

Dari sisi pemerintah, ia memastikan akan terus melakukan upaya-upaya bersama mitra, termasuk dari sisi pengawasan yang bekerja sama dengan Polda Babel.

“Polda (juga) punya kewajiban untuk mengendalikan harga, jangan sampai ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi ini, seperti penumpukan, mengurangi stok yang harusnya tersedia. Apa yang dilakukan Polda bersama TPID menjadi salah satu bentuk sinergitas kita,” pungkasnya. (*)

Sumber: Dinas Kominfo

Tinggalkan Balasan