BANGKA – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka buka suara terkait pekerjaan rehab beberapa bagian kantor penyelenggara Pemilu tersebut yang belakangan jadi sorotan.
Ketua KPU Kabupaten Bangka melalui Sekretaris, Basuni, mengungkapkan anggaran dan kegiatan yang menjadi sorotan tersebut.
“Begini, kami mendapatkan reward dari BTN sebesar 240 jutaan. Dana reward itu tidak disarankan berupa barang bergerak seperti kendaraan. Jadi kami gunakan untuk rehab beberapa bagian gedung sekretariat ini,” ungkap Basuni di ruang kerjanya, Senin (13/1).
Dijelaskan Basuni, Gedung Sekretariat KPU Kabupaten Bangka ini sudah dihibahkan oleh Pemda setempat, sehingga sudah boleh dilakukan rehab atau perbaikan.
“Kalau belum dihibahkan kami juga tidak berani melakukan rehab dan sebagainya,” ujarnya.
Basuni menuturkan, dana yang digunakan untuk pekerjaan rehab Gedung Kantor KPU Kabupaten Bangka itu merupakan reward dari Bank Tabungan Negara, karena dana hibah untuk Pilkada ditempatkan di bank itu.
“Jumlah rewardnya itu ada 240 jutaan, baru terpakai 226 juta lebih. Jadi masih ada sisa yang bisa digunakan untuk keperluan lain,” tuturnya.
Basuni membeberkan, anggaran Pilkada memang boleh digunakan untuk belanja modal itu memang ada, tetapi sudah dianggarkan dalam Rencana Anggaran Biaya yang sudah dimasukkan di dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah.
“Kalau dana Pilkada memang ada yang digunakan untuk gedung sekretariat. Karena ada perintah dari KPU RI agar komisioner punya ruangan masing-masing. Jadi gudang itu kami pasang sekat-sekat untuk ruangan para Kasubag, karena ruang Kasubag sudah dipakai untuk semua komisioner,” bebernya. (Romlan)
KPU Bangka Akhirnya Buka Suara
