BANGKA SELATANHEADLINE

Audiensi Dengan Wabup, Bahas Perkuat Upaya Pemberantasan Narkoba

129
×

Audiensi Dengan Wabup, Bahas Perkuat Upaya Pemberantasan Narkoba

Sebarkan artikel ini
Foto: mediaqu.id

BANGKA SELATAN – Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bangka Selatan, Hendra Amoer, mengadakan audiensi dan silaturahmi dengan Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi, Senin (20/1/2025).

Pertemuan tersebut bertujuan untuk memperkuat upaya pemberantasan narkoba di tingkat lokal serta mengoptimalkan pelaksanaan program P4GN (Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) di Kabupaten Bangka Selatan.

Dalam audiensi ini, Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi, memberikan arahan penting untuk meningkatkan efektivitas program anti-narkoba di tingkat desa.

Debby menekankan pentingnya optimalisasi Tim Terpadu P4GN di setiap desa sebagai garda terdepan dalam pemberantasan narkoba. Selain itu, program Desa BERSINAR yang dimulai dari perangkat desa diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bebas narkoba.

“Pemberantasan narkoba tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga harus melibatkan peran aktif masyarakat, terutama di tingkat desa dan sekolah,” ujar Debby Vita Dewi.

Setelah audiensi dengan Wakil Bupati, Hendra Amoer yang didampingi oleh Kepala Tim Rehabilitasi BNN Kabupaten Bangka Selatan, Roni Efendi, melanjutkan kegiatan dengan melakukan koordinasi dan silaturahmi bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Selatan, H. Jamaludin.

Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas antara BNNK dan Kemenag dalam mendukung program-program pemberantasan narkoba di Bangka Selatan.

Sebagai hasil dari pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk segera menandatangani Memorandum of Understanding yang mencakup beberapa kegiatan terkait P4GN.

Di antaranya adalah sosialisasi Program Generasi Anti Nikah Muda (GENANDA) untuk mencegah pernikahan dini, sosialisasi dan pencegahan narkoba bagi calon pengantin (CATIN BERSINAR), serta pembinaan pesantren perintis anti narkoba.

Hendra Amoer menyatakan bahwa kolaborasi antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk memperkuat pencegahan narkoba di Bangka Selatan.

Menurutnya, langkah preventif harus dilakukan sejak tingkat individu, keluarga, dan komunitas, serta didukung oleh lembaga pendidikan dan agama.

“Pencegahan narkoba dan pernikahan dini harus dimulai dari desa dan masyarakat, dengan dukungan penuh dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan agama,” kata Hendra Amoer kepada Mediaqu.id.

Program-program yang disepakati ini diharapkan dapat menciptakan Bangka Selatan yang bebas dari narkoba dan pernikahan dini, sekaligus mendukung pembangunan sosial dan ekonomi di daerah tersebut. (Yusuf)

Sumber: mediaqu.id

Tinggalkan Balasan