BANGKA – Penjabat Bupati Bangka, Isnaini, mengaku yakin efisiensi anggaran yang dilakukan saat ini bisa menguatkan keuangan Pemerintah Kabupaten Bangka.
Hal itu diungkapkan Isnaini di Kantor Bupati Bangka, usai acara penandatanganan perjanjian kinerja bersama Kepala Perangkat Daerah di Lingkup Pemerintah Kabupaten Bangka, Senin (20/01/2025).
“Mengenai efisiensi saya sangat yakin. Saya sudah perintahkan minggu kemarin dan pada pagi ini setelah acara ini kita akan merapatkan kembali, berapa rupiah yang sudah kita efisiensi kan? Tentunya kalau memang nanti menurut saya masih kurang efisien, saya akan minta untuk diefisienkan kembali,” ungkapnya.
“Sebagai contoh, saya meminta anggaran untuk kepala daerah diefisiensikan. Misalnya biaya rumah tangga Penjabat Bupati, saya minta untuk dipotong atau diefisiensikan sebesar20 %. Kemudian biaya perjalanan dinas Penjabat Bupati juga saya minta diefisiensikan sebesar 40%,” bebernya.
Nantinya, Isnaini akan melihat berapa yang bisa diefisiensikan dari masing-masing perangkat daerah? Namun mengenai angka pastinya, akan disampaikan setelah rapat efisiensi itu selesai.
“Jadi segera saya akan melakukan rapat ini. Angkanya belum pasti, tapi beberapa milyar lah,” ujarnya.
Isnaini menuturkan, target pertama dari efisiensi anggaran ini adalah untuk menutup kebutuhan biaya Pilkada ulang. Jika itu sudah terpenuhi, baru akan dilihat apakah efisiensi itu bisa menutup devisit APBD Kabupaten Bangka?
“Termasuk pengajuan dari KPUD dan Bawaslu saya sudah minta untuk dianalisis, pasti akan dilakukan efisiensi,” tuturnya.
Isnaini memastikan efisiensi anggaran ditekankan pada belanja barang dan jasa, tidak menyangkut belanja pegawai. Hal itu dijelaskannya saat disinggung apakah efisiensi anggaran akan berimbas pada tenaga honorer yang tidak masuk database?
“Kalau untuk honorer kebijakan saya masih tetap sama dengan Pj Bupati sebelumnya, tidak ada perubahan. Efisiensi ini saya tekankan pada belanja barang dan jasa, tidak menyangkut belanja pegawai. Pada intinya kebijakan Penjabat Bupati sebelumnya saya pertahankan terkait dengan masalah tenaga honor,” katanya. (Romlan)