HEADLINEHUKRIM

Berlagak Belanja, Seorang IRT Larikan Gelang Emas Bernilai Jutaan

156
×

Berlagak Belanja, Seorang IRT Larikan Gelang Emas Bernilai Jutaan

Sebarkan artikel ini
Terduga pelaku pencurian gelang emas berinisial ELH ( 30 ) diamankan anggota Polsek Jebus, Selasa ( 15/2 ).

BANGKA BARAT — Ulah nekad ELH ( 30 ) berbuntut mendekam di tahanan Polsek Jebus. Berlagak berbelanja, ibu rumah tangga ini malah melarikan gelang emas bernilai jutaan rupiah.

Pencurian yang dilakukan ELH terjadi pada Selasa ( 15/2 ), di Toko Emas Anggrek milik Arianto di Desa Puput, Kecamatan Parittiga.

Kapolsek Jebus, AKP Galih W. Nugroho mengatakan, ELH melakukan aksinya sekira pukul 10.30 WIB. Wanita ini masuk ke toko emas saat istri Arianto sedang sibuk melayani pembeli.

” Saat istri Arianto sibuk melayani pembeli, datang lah ELH ke toko emas tersebut, dia meminta istri pelapor untuk melihat gelang emas yang ada di dalam etalase kaca,” ujar Galih.

Tanpa curiga istri Arianto pun mengeluarkan gelang emas yang dimaksud dan memberikannya kepada ELH. Setelah memegang barang berharga tersebut, pelaku tanpa pikir panjang langsung membawa lari gelang tersebut menggunakan sepeda motor.

” Adapun kerugian akibat pencurian itu, satu gelang emas 30 mata yang diambil harganya Rp. 8. 250.000,” sambung Galih.

Kejadian tersebut dilaporkan Arianto ke Polsek Jebus. Polisi pun segera bergerak melakukan penyelidikan mencari keberadaan pelaku dan berhasil mengantongi informasi, bahwa ELH sedang berada di Jalan Raya Desa Puput, Kecamatan Parittiga.

” Mendapat informasi tersebut selanjutnya tim kita berhasil mengamankan pelaku yang waktu itu sedang berada di Jalan Raya Desa Puput,” jelasnya.

Setelah berhasil diamankan, anggota Polsek Jebus segera melakukan interogasi. Tanpa bisa berkelit, ELH pun mengakui perbuatannya.

” Dari hasil interogasi pelaku mengakui telah melakukan pencurian berupa satu buah gelang emas 30 mata. Selanjutnya tersangka dan barang bukti dibawa ke Polsek Jebus untuk proses penyidikan lebih lanjut. Kami mengingatkan agar masyarakat harus selalu waspada terhadap situasi di sekitarnya dan tidak menganggap remeh kerawanan yang mungkin dapat terjadi,” kata Galih. ( SK )