BANGKA TENGAH – Majelis Daerah Krops Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Bangka Tengah, merekomendasikan empat point besar kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Tengah.
Rekomendasi itu disampaikan oleh Ketua Umum MD Kahmi Bangka Tengah, Pahlivi Syahrun, pihaknya merekomendasikan empat poin tersebut bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Poin pertama yang sampaikan adalah, mendorong Pemerintah Daerah agar membuka Investasi seluas – luasnya, kepada pihak manapun secara adil dan objektif, sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta kaidah di masyarakat, lalu poin ke dua ialah, melakukan kajian ulang atas investasi yang sudah dilakukan, terutama investasi budidaya udang vaname, karena kami berharap investasi itu tidak memberikan dampak negatif dilingkungan masyarakat, jangan sampai investasi itu menurunkan kualitas lokasi tersebut,” terangnya, Kamis (15/2).
Lalu lanjut Pahlivi, poin ke tiga yang ia rekomendasikan, agar Pemerintah Daerah dan APH serta seluruh stakeholder terkait, untuk melakukan penegakan hukum atas penambangan ilegal yang ada di Kabupaten Bangka Tengah.
“Kami juga mendorong semua pihak terkait agar melakukan penindakan hukum, khusunya kepada oknum – oknum yang berada dibalik penambangan ilegal itu, karena penambangan ini menimbulkan kerusakan alam,” imbuhnya.
Masih kata Pahlivi, kemudian untuk poin ke empatnya, KAHMI mengharapkan komunikasi dan koordinasi dengan seluruh stakeholder, untuk berpartisipasi dalam rangka membangun, mengembangkan Bangka Tengah menjadi lebih baik dan sejahtera.
“Komunikasi dan koordinasi ini tentunya bermuara pada kesejahteraan, dan kondisi ekonomi masyarakat menjadi lebih baik,” pungkasnya. (Hari Yana).