BANGKA SELATAN – Kondisi pandemi virus Corona atau Covid-19 yang mulai kembali merangkak naik beberapa waktu belakangan tentunya membutuhkan persiapan, dan upaya antisipasi agar penyebaran Covid-19 tidak meluas.
Terlebih dari sisi anggaran, jangan sampai persiapan pencegahan atau penanganan Covid-19 jadi terkendala akibat minimnya anggaran. Oleh karena itu, Pemkab Bangka Selatan menganggarkan Rp 13.7 miliar yang digunakan untuk penanganan gelombang ketiga Covid-19.
“Tahun ini anggarkan Rp 13.7 miliar. Jadi bukan berapa Covid-19, tapi persiapan, untuk itu ada di anggarkan melalui ABT, kalau anggaran tahun kemarin pagu anggaranya Rp 34,7 miliar lebih. Anggaran itu tersebar dibeberapa OPD,” ujar Plt Kepala Bakuda Basel, Agus Pratomo kepada Inpost, Kamis (17/02/22).
Menurut Agus, struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah di tahun 2022 memang masih menyesuaikan, karena BTT atau Belanja Tidak Terduga sebanyak Rp 13.7 miliar tersebut masih disesuaikan, dan tinggal nanti soal penanganan saja seperti apa.
“Tapi di anggaran Belanja Tidak Terduga itu bukan hanya untuk penanganan Covid-19 saja, tapi juga digunakan untuk penanggulangan yang lainya,” jelasnya.
Agus mengakui anggaran pencegahan, penanganan Covid-19 dari tahun 2020 sampai 2021 terjadi penambahan. Yang mana, pada tahun 2021 anggaran tersebut berdasarkan dari refocusing anggaran 8 persen dari APBD untuk Penanganan Covid- 19.
“Artinya dari tahun 2020 ke tahun 2021 ada peningkatan, kan booming- booming tahun 2021. Namun tahun 2021 itu realisinya 61,23 persen. Dan untuk Covid-19 tahun 2020 pagu sebesar Rp 20 miliar, tersisa sebesar Rp 9,7 miliar lebih,” pungkasnya. (Yusuf)