HEADLINEPANGKALPINANG

Kelurahan Melintang Fokus Cegah Kekerasan Seksual Anak Lewat Lomba PAAREDI 2025

207
×

Kelurahan Melintang Fokus Cegah Kekerasan Seksual Anak Lewat Lomba PAAREDI 2025

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Setelah meninjau kegiatan Lomba Pola Asuh Anak di Era Digital (PAAREDI) di Kelurahan Kejaksaan, Ketua TP PKK Kota Pangkalpinang, Zumalia Mie Go, melanjutkan kunjungan dan proses penilaian di Kelurahan Melintang, Kecamatan Rangkui.

Kegiatan tersebut digelar di Kantor Kelurahan Melintang pada Rabu, 16 April 2025, sebagai bagian dari rangkaian perlombaan dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK tingkat Kota Pangkalpinang.

Ketua TP PKK Kelurahan Melintang, Eryani Firdaus, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya para ibu kader, mengenai pentingnya pola asuh yang relevan dengan perkembangan zaman.

“Sejauh yang kami lakukan, kami dari PKK telah memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama kepada para ibu kader yang memiliki anak atau yang berada di lingkungan sekitar. Melalui mereka, kami menyosialisasikan pentingnya pola asuh yang tepat, khususnya sesuai dengan tema kami, ‘KILAS’ — Keluarga Indonesia Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual,” ujar Eryani.

Eryani juga menekankan bahwa pendidikan agama menjadi dasar utama dalam membentuk karakter anak agar mampu menghadapi tantangan di era digital serta terhindar dari potensi kekerasan seksual, bahkan yang bisa terjadi dari lingkungan terdekat.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pangkalpinang, Zumalia Mie Go, mengapresiasi keterlibatan aktif masyarakat Kelurahan Melintang. Ia menilai semangat para kader dan warga sangat terlihat selama proses penilaian.

“Kelurahan Melintang menunjukkan antusiasme yang tinggi. Saya melihat peran ibu-ibu PKK di sini sangat aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama dalam membentengi anak-anak dari pengaruh negatif era digital. Ini patut menjadi contoh bagi kelurahan lainnya,” ujar Zumalia.

Lebih lanjut, Eryani menyampaikan bahwa pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Babinsa Kelurahan dalam melakukan sosialisasi mengenai kekerasan seksual kepada remaja, sebagai bentuk pencegahan terhadap pergaulan bebas.

“Kami berkolaborasi dengan Ibu Septina, Babinsa Kelurahan, untuk mengadakan sosialisasi terkait kekerasan seksual. Tujuannya agar anak-anak dan remaja dapat memahami pentingnya menjaga diri sejak usia dini,” jelasnya.

Melalui ajang Lomba PAAREDI ini, Eryani berharap pemahaman mengenai pola asuh anak dapat terus ditanamkan dan diaplikasikan secara konsisten, dimulai dari lingkungan keluarga hingga masyarakat luas.

“Semoga semangat dalam kegiatan PAAREDI ini bisa terus berlanjut, khususnya di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan