PANGKALPINANG – Di tengah keprihatinan dengan kondisi ekonomi saat ini, masyarakat Bangka Belitung dikejutkan dengan adanya permasalahan tindak pidana perdagangan orang atau TPPO di negara Myanamar dan Thailand, di mana terdapat sedikitnya 75 orang masyarakat Babel yang menjadi korban.
Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didit Sri Gusjaya, dalam sambutannya pada rapat paripurna dengan agenda Mendengarkan Pidato Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Masa Jabatan 2025-20230, Senin (21/4/2025).
“Namun Alhamdulillah, atas izin Allah SWT dan kepedulian Bapak Presiden dan jajarannya, saat ini 74 warga masyarakat asal Provinsi Babel tersebut sudah dapat berkumpul dengan keluarga mereka masing-masing,” ungkapnya.
Didit berharap hal ini tidak terulang kembali menimpana masyarakat Babel. Menurutnya, hal ini terjadi mungkin saja karena penyelenggara pemerintah di Bangka Belitung belum mampu untuk menyiapkan lapangan kerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakatnya.
“Sehingga mereka tergiur untuk bekerja di negara orang tanpa lebih dulu dibekali keahlian, kompetensi dan pengetahuan yang cukup. Ini adalah momentum kita bersama untuk memperbaiki diri dan memperluas kesempatan berusaha dan bekerja bagi masyarakat kita,” harapnya.
Lebih lanjut Didit mengatakan, DPRD Provinsi Babel juga memberi apresiasi dan salam hormat yang setinggi-tingginya untuk Sugito, dalam kapasitasnya saat itu sebagai Pj Gubernur Babel.
Didit juga mengapresiasi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Babel, Elius Gani, yang selalu melibatkan DPRD Bangka Belitung saat melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dalam ini Kementerian Perlindungan Pekerja dan Imigrasi serta Kementerian Luar Negeri.
“Sehingga pemerintah pusat bersama pemerintah daerah dan DPRD dapat saling bersinergi mewujudkan pemulangan korban TPPO ini. Akan tetapi hal ini kami sampaikan sebagai pemicu atau teladan bagi kita semuanya, khusus perangkat perangkat daerah Provinsi Babel untuk tetap berkontribusi dan bekerja secara maksimal bagi kemaslahatan masyarakat Babel,” katanya. (inpost.id)
Masyarakat Babel Dikejutkan dengan Permasalahan TPPO
