PANGKALPINANG – Bulan April 2025 inflasi Kota Pangkalpinang mengalami kenaikan sebesar 1,67 persen secara year on year, dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 106,81.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik Kota Pangkalpiang, Dewi Savitri, dalam paparannya pada acara press release di Kantor BPS, Jumat (2/5/2025).
“Inflasi yoy terjadi karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,71 persen,” ungkapnya.
Lebih lanjut Dewi menuturkan, untuk kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,64 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,50 persen.
“Lalu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,38 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,90 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 3,02 persen,” tuturnya.
Dewi menjelaskan, kelompok pendidikan sebesar 1,78 persen kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,52 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,27 persen.
“Sebaliknya, kelompok yang mengalami deflasi yoy yaitu kelompok transportasi sebesar 0,02 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,50 persen,” jelasnya.
Selain itu, Kota Pangkalpinang juga mengalami inflasi month to month sebesar 0,85 persen dan year to date sebesar 1,89 persen.
“Perkembangan harga berbagai komoditas pada April 2025 secara year on year menunjukkan adanya kenaikan,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Pangkalpinang, pada April 2025 terjadi inflasi yoy sebesar 1,67 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen dari 105,06 pada April 2024 menjadi 106,81 pada April 2025.
“Secara month to month terjadi inflasi sebesar 0,85 persen yang merupakan perkembangan IHK April 2025 terhadap IHK Maret 2025,” terangnya.
“Secara year to date terjadi inflasi sebesar 1,89 persen yang merupakan perkembangan IHK April 2025 terhadap IHK Desember 2024,” katanya. (inpost.id)
Bulan April Inflasi Kota Pangkalpinang Naik 1,67 Persen
