HEADLINEPOST DPRD

Petani Tolak Bantuan Pupuk

143
×

Petani Tolak Bantuan Pupuk

Sebarkan artikel ini

BANGKA BARAT — Gabungan Kelompok Tani Sinar Belawang Desa Mancung, Kabupaten Bangka Barat, menolak menerima bantuan pupuk tahun anggaran 2021. Pasalnya, bantuan bibit lada di tahun 2019-2020 yang lalu banyak yang mati.

Hal tersebut terungkap setelah Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan kroscek kelapangan, sempat berdialog bersama Ketua dan anggota Kelompok Tani Sinar Belawang.

Ketua Komisi II DPRD Babel, Adet Mastur mengatakan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun anggaran 2021 ada kegiatan intenvikasi lada berupa bantuan pupuk.

“Jadi intenvikasi lada ini berupa bantuan pupuk kepada kelompok tani, yang menerima bantuan bibit lada di tahun anggaran 2019 sampai dengan anggaran tahun 2020,” ungkap Adet di Desa Mancung, Rabu (2/2).

Adet menjelaskan, di tahun 2021 Pemerintah Provinsi kembali memberikan bantuan berupa pupuk, diharapkan bantuan pupuk tersebut dapat mambuat subur tanaman lada, sehingga bisa cepat berbuah dan panen.

“Setelah dilakukan kroscek ke kelompok tani tersebut, mereka tidak mau menerima, dikarenakan ladanya sudah banyak yang mati semua. Jadi mau di pupuk apa? Kalo mereka menerima, nanti tidak akan tepat sasaran,” kata dia.

Tak hanya itu, berdasarkan hasil pengawasan Komisi II terhadap kelompok tani di beberapa Desa lainnya, sebagian yang telah menerima bantuan bibit lada dan pupuk tersebut dan telah dilakukan pemupukan.

“Walaupun rata-rata kelompok yang kami datangi, rata-rata ladanya sudah banyak yang mati. Nah, boleh dikatakan kegiatan tersebut tidak tepat sasaran,” tukasnya.

Marhaen, mantan Ketua Gapoktan Sinar Belawang Desa Mancung menjelaskan, Gapoktan Sinar telah menerima bantuan bibit lada sebanyak dua kali.

Pada tahun 2021, bantuan pupuk yang akan diberikan kepada Gapoktan Sinar belawang ditolak. Sebab, tanaman lada tersebut banyak yang mati.

“Pertama kita dapat bantuan sekitar 1000 lebih bibit Lada. kemudian sekitar tahun 2019 dapat lagi bantuan bibit lada dari Provinsi sekitar 16 ribu lebih beserta bantuan pupuknya,” ungkapnya. (*)

Sumber : Setwan