HEADLINEPT TIMAH

Tidak Hanya Untuk Menjaga Ekosistem Laut

×

Tidak Hanya Untuk Menjaga Ekosistem Laut

Sebarkan artikel ini
Foto: timah.com

BANGKA SELATAN – Penenggelaman artificial reef yang dilakukan PT Timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tidak hanya untuk menjaga ekosistem laut tapi juga memberi manfaat bagi nelayan.

PT Timah berkolaborasi dengan nelayan, komunitas lingkungan, Pemerintah Daerah dan Persatuan Olah Raga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tidak hanya menenggelamkan tapi juga melakukan monitoring terhadap artificial reef yang telah ditenggelamkan.

Upaya penenggelaman artificial reef yang bertujuan untuk membuat habitat baru bagi biota laut telah menunjukkan hasil positif. Dimana artificial reef telah ditempeli banyak karang alami.

Pekan lalu, PT Timah bersama POSSI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan nelayan Tanjung Kubu, Kabupaten Bangka Selatan melakukan monitoring artificial reef di Perairan Tanjung Kubu.

Hasil monitoring menunjukkan bahwa artificial reef kini sudah ditumbuhi terumbu karang, sehingga berbagai jenis ikan berada di sekitar rumpon seperti kakap merah, jarang gigi, seminyak, lempis dan cumi.

Menurut salah satu nelayan Tanjung Kubu yang terlibat dalam kegiatan monitoring, Rispandi mengatakan bahwa keberadaan artificial reef di perairan Tanjung Kubu telah berhasil mengundang berbagai jenis ikan karang dan cumi – cumi.

“Banyak manfaat yang dirasakan nelayan Tanjung Kubu dengan adanya fish shelter ini, kami sudah tidak perlu jauh lagi melaut karena ikan-ikan sudah ngumpul di fish shelter. Tadi juga tidak terlalu jauh jarak dari pantai dan tidak lama umpan pancing sudah dimakan ikan,” katanya.

Ia mengatakan, dengan adanya fish shelter ini, selain mereka bisa lebih dekat untuk melaut juga meningkatkan hasil tangkapan mereka, apalagi ikan-ikan yang didapatkan bernilai ekonomis tinggi.

“Sebelumnya nelayan memperoleh hasil tangkapan berangkat subuh pulang sore penghasilan hanya 10 kg sekarang sehari bisa 50 kg hasil tangkapan. Ya itu tadi ikannya ikan super, seminyak, jarang gigi, kakap merah apalagi saat ini sedang musim cumi, malam – malam banyak cumi berada disekitar fish shelter,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Fahmi Fauzi yang terlibat dalam proses monitoring di perairan Tanjung Kubu menjelaskan pada saat menyelam di artificial reef banyak jenis ikan yang ditemukan, terutama ikan karang dan ikan kualitas super lainnya.

“Tadi saat kami menyelam dan melakukan monitoring banyak sekali dijumpai ikan karang antara lain Ikan Kakap Merah, Ikan Merah, Ikan Seminyak, Ikan Tamban, Ikan Tande, Ikan Talang, Ikan Gerut, Ikan Krisi Merah, Ikan Buntut Kuning, Ikan Kerong-kerong, Ikan Duri, Ikan Anjang-anjang, Ikan Krapu, Ikan Jebung, Sotong, (bahasa Ikan di Masyarakat),” jelasnya, Selasa (24/6/2025) lalu.

Fahmi berharap, kedepannya PT Timah dapat melibatkan dan mengikutsertakan POSSI didalam kegiatan penenggelaman dan monitoring sebagai bentuk dukungan pada wisata baru dalam bentuk reklamasi laut.

“Ke depan kami berharap agar PT Timah dapat mengikutsertakan POSSI didalam Kegiatan penyelamannya, agar mendorong dan mendukung POSSI di Babel. Selain itu agar Dunia tahu ada wisata baru dengan reklamasi Laut berkat Artificial Reef peninggalan PT Timah ada di Babel,” tuturnya.

“Maka dengan adanya kegiatan Artificial Reef dan Monitoringnya yang Rutin, kami dari POSSI Babel sangat mendukung dan mengapresiasi kepada PT Timah yang sudah banyak berbuat bagi Laut di Prov Kep Babel,” ujarnya. (*)

Sumber: www.timah.com

Tinggalkan Balasan