BANGKA BARAT – Program berobat gratis di Kabupaten Bangka Barat yang sudah dilaksanakan oleh bupati dan wakil bupati sebelumnya, di tahun 2025 ini masih dilanjutkan.
Namun kata Bupati Bangka Barat, Markus, ke depan nanti program ini akan dievaluasi.
“Berobat gratis tahun ini berjalan tapi untuk ke depan akan kami evaluasi dengan perbaikan perbaikan. Akan kita evaluasi bagaimana bagusnya bagaimana modelnya yang terbaik,” kata Markus di ruang kerjanya, Senin (7/7/2025).
Sebab menurutnya, saat ini saja pemda masih menanggung hutang BPJS Kesehatan hingga kurang lebih Rp12 miliar. Persoalan ini menjadi beban APBD selama tahun berjalan.
“Kita masih hutang di tahun 2025 kurang lebih Rp12 miliar sudah empat bulan kita menunggak. Nah, ini salah satu untuk menutupi defisit ini kita sudah mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak mendesak,” tukasnya.
Hal itu ditambah lagi dengan hutang kurang lebih Rp48, 5 miliar di tahun 2024 yang juga menjadi beban APBD 2025. Karena itu pemda berjibaku mencari jalan keluar agar defisit yang mengintai tidak terlalu besar.
Salah satunya dengan pemangkasan tambahan penghasilan pegawai PNS di lingkungan Pemkab Bangka Barat.
“Jadi dalam satu bulan ini kita berjibaku bagaimana solusinya untuk menyelesaikan defisit anggaran yang berjalan ini. Mau tidak mau kita menyesuaikan TPP, nanti dari atas sampai ke paling bawah akan dihitung persentasenya. PPPK tidak ada penyesuaian,” ujar Markus. (SK)
Berobat Gratis Akan Dievaluasi, Pemda Masih Hutang 12 M
