HEADLINE

Lihat 13 Klip Album Lagu Daerah Babar, Kadisparbud Mengaku Merinding

152
×

Lihat 13 Klip Album Lagu Daerah Babar, Kadisparbud Mengaku Merinding

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Ali, Ketua Dewan Kesenian dan para pengkarya berfoto bersama usai Launching Album Lagu Daerah di Kedai Abeb, Kecamatan Muntok, Minggu ( 13/3 ) malam.

BANGKA BARAT — Di tengah miskinnya lagu daerah di Bumi Sejiran Setason, Dewan Kesenian Bangka Barat bergerak menginisiasi dan memfasilitasi para pengkarya untuk membuat album lagu daerah.

Hasilnya, satu album berisi 13 lagu daerah dengan berbagai genre pun berhasil diwujudkan. Acara launching album tersebut digelar di Warung Abeb di Kampung Sawah, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok, Minggu ( 13/3 ) malam.

Ketiga belas lagu tersebut yakni:

1. Tiga Aksara – Kisah Dua Anak – Penyanyi: Tiga Aksara.

2. Tiga Aksara – Rindu e Tuan – Penyanyi: Tiga Aksara.

3. Akupunstik – Pucuk Idat – Penyanyi: Akupunstik.

4. S. Boeddy/Chamcie Abiem – Muntok Punye Cerite – Penyanyi: Cici

5. Enjoy The Day – Penganan Pelite – Penyanyi: Enjoy The Day.

6. Jika Band – Bahasa Jerieng di Babar – Penyanyi: Jika Band.

7. Ngerapek Mentok – Kite Jage – Penyanyi: Ngerapek Mentok.

8. Anisa Pratiwi – Kote Kenangan – Penyanyi: Linda.

9. Kampuseni Project – Pantang Laot – Penyanyi: Kampuseni Project.

10. Wak Joko HP – Hanye Kite yang Tau – Penyanyi: Rama Linggardjati.

11. Wak Joko HP – Kidung Petenun – Penyanyi: Nadia.

12. Golf Camp – Pantun Perkenalan – Penyanyi: Golf Camp.

13. Bedaw – Oh Abang – Penyanyi: Erliza.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Ali yang turut hadir mengaku merinding setelah melihat tayangan 13 video klip dari album lagu daerah pada acara launching.

Menurut Ali, sebelumnya ia sudah melihat video tersebut dari Ketua Dewan Kesenian Bangka Barat, Bambang Haryo Suseno, namun rasa merindingnya masih dirasakan hingga acara malam harinya.

” Para seniman Bangka Barat telah menghasilkan 13 karya. Saya sampai sekarang merinding melihatnya, betapa luar biasanya disaat Pak Seno menunjukkan 13 klip ini saya melihatnya sambil duduk saya sampai spechless,” ujar Muhammad Ali dalam sambutannya.

” Benar apa yang disampaikan Pak Gubernur, bahwa orang – orang Muntok, orang – orang Bangka Barat itu hebat – hebat. Ini lah yang diharapkan oleh Pak Bupati Pak Haji Sukirman bahwa seni Bangka Barat itu harus maju,” sambungnya.

Dia merasa bersyukur seni daerah yang dihasilkan bukan hanya melibatkan seniman – seniman senior, tapi juga anak – anak muda yang kali ini ikut menyumbangkan karyanya.

” Jadi bukan hanya seni yang sifatnya seni daerah itu hanya dibawa oleh senior – senior kita, tapi juga harus dikembangkan diangkat oleh anak – anak muda. Ini sangat luar biasa,” ucapnya.

Dia berharap ke depan anggaran yang dikucurkan untuk Dewan Kesenian bisa lebih besar lagi. Sebab, dengan anggaran yang minim saja, Dewan Kesenian bisa menghasilkan mahakarya yang luar biasa.

” Bagi saya 13 lagu ini semuanya best of. Semuanya terbaik, keren – keren. Dan saya juga melihat talenta – talenta yang ada itu kalau bisa saya berharap ke depan, ini kan lagunya lagu – lagu daerah ya, karena saya lihat aransemen lagunya itu bisa dimasukkan dengan bahasa Indonesia,” cetusnya.

Najip, salah satu pengkarya mengatakan, Dewan Kesenian sangat mensupport para pengkarya hingga album lagu daerah ini dapat diwujudkan. Dia berharap tidak hanya satu, tapi akan ada lagi album – album selanjutnya setelah ini.

” Karena karya ini bukan hanya dinikmati sesaat tapi warisan untuk anak cucu kita nanti. Kalau bisa 13 lagu ini dijadikan untuk FL2SN di Bangka Barat karena selama ini selalu mengambil lagu – lagu luar. Nah dengan adanya 13 lagu ini kita sudah punya, harus dimulai dari kita yang mengenalkannya, kalau kita nggak siapa lagi?,” tandas Najip.

Hal senada juga diungkapkan Erliza, salah seorang penyanyi yang ikut berpartisipasi dalam album tersebut. Ia berharap event – event atau pun festival yang bersifat kesenian daerah di Bangka Barat sebaiknya menggunakan lagu – lagu dari daerah sendiri.

” Luar biasa hebat untuk para seniman Bangka Barat. Saya bangga sekali terlibat di album ini bisa berkecimpung diantara seniman – seniman hebat . Ke depannya diharapkan misalnya ada event – event, lomba, festival lagu – lagu kita lah yang diambil, jangan lagu – lagu orang. Lebih bagus itu kan daripada lagu – lagu dari daerah lain,” ucap Erliza. ( SK )