BANGKA BARAT — Seorang pekerja Tambang Inkonvensional bernama Mulyono tewas tersambar petir di Desa Air Kuang, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat, Kamis ( 31/3 ) siang.
Peristiwa nahas tersebut terjadi sekira pukul 12.00 WIB, saat hujan disertai petir dan angin kencang melanda Bangka Barat dan sekitarnya.
Kepala Desa Air Kuang, Eddi Rapono saat dikonfirmasi mengatakan, salah seorang warganya tersebut tersambar petir saat sedang berteduh di sebuah pondok kecil bersama rekan – rekannya di lokasi tambang tempat mereka bekerja.
” Bener warga Air Kuang, ia warga saya. Pokoknya ( kejadiannya ) tengah hari sekitar – sekitar jam dua belasan kurang lebih. Namanya Mulyono, waktu hujan itu dia berteduh di pondok kecil. Mereka itu bekerja TI pribadi, ngerobin gitu lah, karena hujan mereka itu berteduh di pondok kecil, di situlah kejadiannya,” jelas Eddy Rapono via telepon, Kamis ( 31/3 ) malam.
Eddy mengatakan, dirinya memang tidak melihat langsung saat kejadian karena sedang sakit. Namun ia mendapatkan informasi dari warga yang melaporkan hal tersebut kepadanya.
” Kebetulan tadi saya tidak kesana soal lagi sakit, pas kejadian tadi, informasi didapat dari warga,” ujarnya.
Menurut Eddi, pasca kejadian, korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa Mulyono tidak dapat diselamatkan. Jenazah pria malang itu kini sudah dimakamkan.
” Dibawa ke rumah sakit. Jenazahnya sudah dimakamkan sore tadi langsung dimakamkan,” tutup Eddi. ( SK )
Pekerja Tambang di Jebus Tewas Tersambar Petir
