BANGKA SELATANHEADLINE

7 Cabor Ancam Mundur dari Porprov

120
×

7 Cabor Ancam Mundur dari Porprov

Sebarkan artikel ini

BANGKA SELATAN – Untuk kali pertama sepanjang sejarah pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 7 cabang olahraga di Kabupaten Bangka Selatan menyatakan akan mundur atau tidak ikut serta dalam Porprov 2023 di Bangka Barat.

Sikap resmi mundur ini diambil 7 cabang olahraga Kabupaten Bangka Selatan, yaitu cabor Ikatan Sport Sepeda Indonesia, cabor Voli, cabor Futsal, cabor Taekwondo cabor Basket, cabor Binagara dan cabor bola sodok atau Biliar. Hal itu disampaikan Ketua Cabor Taekwondo Bangka Selatan, Syaiful.

“Sebanyak tujuh cabor menyatakan sikap tidak akan ikut serta dalam Porprov 2023 di Bangka Barat apabila permasalahan internal KONI Bangka Selatan belum selesai,” ujar Syaiful kepada Inpost, Selasa (24/05/22).

Menurut Syaiful, mundurnya 7 cabor ini merupakan titik kulminasi dari rentetan permasalahan yang tak mampu diatasi Ketua KONI Bangka Selatan, Akbar Alfadjeri hingga saat ini, sehingga disimpulkan bahwa KONI Bangka Selatan saat ini tidak punya niat baik untuk mengejar prestasi.

“Surat tadi sudah kita kirimkan ke KONI Bangka Selatan, jadi kami sepakat dengan persiapan yang tidak serius maka kami ambil sikap dengan tidak ikut serta,” tegasnya didampingi Ketua Cabor ISSI Bangka Selatan, Juniardi.

Masih menurut Syaiful, dari sekian banyak protes yang dilayangkan cabor termasuk cabor Taekwondo, terkait permasalahan internal KONI Bangka Selatan, tak satu pun diproses oleh Ketua KONI setempat.

“Bayangkan sudah beberapa bulan ini tidak ada niat, dan upaya untuk menyelesaikan permasalahan ini sehingga target yang ditetapkan dalam Porprov beberapa waktu lalu tanpa data, dan analisa yang tepat seperti , omong kosong,” imbuhnya.

Sementara Ketua Cabor ISSI Bangka Selatan, Juniardi menambahkan permasalahan KONI di daerahnya sangat tidak masuk secara logika lagi karena tidak ada penyelesaian sama sekali. Padahal, lanjut Bob, panggilan akrab Juniardi, bahwa bila ada niat menyelesaikan permasalahan ini cukup degan mengundang para cabor.

“Cukup mengundang para cabor lalu gelar rapat kerja secara terbuka, untuk apa ditutupi, jiwa olahraga itu fair play, kalau memang berjiwa olahraga. Apabila Ketua KONI saat ini tidak mampu menjalankan organisasi dengan baik, dan benar maka sebaiknya mengundurkan diri saja,” ucapnya.

Pria berambut ngondrong ini berharap kepada pemangku kebijakan daerah agar segera mengambil sikap tegas, alasanya hal ini menyangkut atlet yang akan bertanding pada Porprov 2023 mendatang, namun bila dibiarkan, lanjut Bob, jangan harap target yang telah ditetapkan menjadi tercapai.

“Jangan sampai atlet yang sudah memiliki prestasi tidak bisa membawa nama baik daerah ini hanya karena ketua yang tidak punya niat memajukan olahraga daerah ini, nanti dulu bicara target kalau permasalahan internal di tubuh KONI ini belum selesai, cukup sudah beretorika, mari duduk bersama bicara fakta,jangan bohongi masyarakat kami,” tutupnya. (Yusuf)