HEADLINE

2 Kapal Trawl Jadi Tangkapan Direktorat Korpolairud Baharkam Polri

325
×

2 Kapal Trawl Jadi Tangkapan Direktorat Korpolairud Baharkam Polri

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG — Direktorat Korpolairud Baharkam Polri mengamankan dua unit kapal trawl yang sedang mencari ikan di perairan Karang Suji, Bangka Selatan, Minggu (22/05) pekan lalu.

Kapal – kapal tersebut merupakan dua dari tujuh kapal yang turut diamankan Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung. Korps Polairud Baharkam Polri sendiri pada saat itu menurunkan armada KP Perkakak 3017, yang saat ini diterjunkan untuk membantu mengamankan perairan Bangka Belitung.

Komandan Kapal KP Perkakak 3017, IPTU Febrian Widylestanto mengatakan, dua kapal yang menjadi tangkapan Korpolairud Baharkam Polri itu adalah KM.Bintang Timur dan KM. Fahra 02.

” Iya, dua kapal yaitu KM Bintang Timur dan KM Fahra 02 jadi tangkapan Polairud Mabes,” kata Febrian, di Pangkalpinang, Rabu ( 25/5 ) siang.

Menurut Febrian, kedua kapal itu berasal dari luar Provinsi Bangka Belitung. Pada saat diamankan ditemukan satu ton lebih ikan yang sudah ditangkap menggunakan jaring trawl.

” Setelah dilakukan pemeriksaan dokumen, kedua kapal berlayar dari Lampung. Kedua kapal melakukan penangkapan ikan di laut Bangka Belitung. Untuk hasilnya KM Bintang Timur itu ada kurang lebih satu ton ikan hasil dari jaring trawl. Yang satunya KM Fahra 02, itu ditemukan 100 kilogram ikan campur,” ungkapnya.

Atas penangkapan itu, Korpolairud Baharkam Polri menetapkan dua orang sebagai tersangka. Keduanya tak lain merupakan nakhoda dari kedua kapal tersebut.

Polisi menduga keduanya melanggar pasal 85 Undang – Undang Republik Indonesia tahun 1945, tentang perikanan. Ancaman hukumannya yaitu kurungan penjara paling lama 5 tahun serta denda Rp. 2 milyar.

Sementara itu Kasubdit Gakkum Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Toni Sarjaka membenarkan adanya penangkapan itu.

” Iya, ada tujuh kapal trawl yang diamankan. Saat ini diamankan di dermaga sandar Polairud Polda Babel di Air Anyir,” ujarnya. ( Randhu )