BANGKA BARATHEADLINE

Sugeng Berusaha Selamatkan Ibunya Saat Kapal Tabrak Karang

103
×

Sugeng Berusaha Selamatkan Ibunya Saat Kapal Tabrak Karang

Sebarkan artikel ini
Tim Inafis dan Reskrim Polres Bangka Barat mengevakuasi dua jenazah yang ditemukan di Desa Belo Laut, Sabtu ( 2/7 ).

BANGKA BARAT — Sugeng ( 37 ), anak laki – laki almarhumah Sumiati ( 56 ) menceritakan detik – detik kapal pompong yang mereka tumpangi tenggelam. Saat kapalnya menabrak karang ia berusaha menyelamatkan enam penumpang lain, namun ia gagal menyelamatkan ibunya.

Menurut Sugeng, mereka bertujuh berangkat dari Banyuasin pada Kamis ( 30/6 ) malam menggunakan kapal pompong milik pribadi.

” Kami ada tujuh orang, saya, Iin, Fikri, Julia, anaknya berumur 3 tahun dan Rasia, serta ibu saya Sumiati. Waktu itu kami berangkat Kamis malam,” jelas Sugeng saat ditemui di kamar jenazah RSUD Sejiran Setason, Sabtu ( 2/7 ) siang.

Sugeng menuturkan, gelombang tinggi ketika itu membuat mereka berlayar agak ke pinggir, namun pada Jum’at ( 1/7 ) sekira pukul 03.00 WIB, kapal yang mereka tumpangi menabrak karang.

Detik selanjutnya setelah tabrakan, mereka berusaha menyelamatkan diri menggunakan alat seadanya yang ada di kapal, seperti papan dan jeriken kosong agar bisa mengapung. Sugeng pun berusaha menyelamatkan semua penumpang, termasuk Sumiati, ibunya.

” Saya berusaha menyelamatkan semuanya, kami laki – laki ada tiga orang, saya kasih jeriken kosong dan ada menggunakan papan. Saat itu ibu saya dan nenek terlepas dari jerikennya sehingga kami cari nggak ada,” kata dia.

Dari tujuh penumpang tersebut hanya lima orang yang selamat, sedangkan sang nenek, Rasia ( 70 ), dan ibunya, Sumiati ( 56 ), ditemukan tewas di pesisir pantai Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat.

Menurut Sugeng, setelah menabrak karang, kapal tradisional yang mereka tumpangi perlahan – lahan tenggelam karena lambungnya sudah berlubang.

” Lima orang selamat termasuk anaknya Julia umur 3 tahun. Kami ke Pulau Bangka itu untuk mengunjungi keluarga yang ada di Desa Kundi dan Kelapa,” ucap Sugeng. ( SK )