PANGKALPINANG — Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil melaunching aplikasi Appekraf sekaligus penyerahan legalitas bagi komunitas ekonomi kreatif, Rabu (28/9/2022) di Ruang OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang.
Maulan Aklil mengapresiasi kegiatan yang diadakan Dinas Pariwisata Pangkalpinang. Apalagi kegiatan yang mengundang sekitar 250 pelaku ekonomi kreatif ini, tidak memakai dana APBD. Menurutnya, tugasnya sebagai pemimpin harus mendengar serta menampung aspirasi masyarakat, sehingga menguntungkan bagi semuanya.
“Apresiasi sekali kepada Dinas Pariwisata tanpa menggunakan dana APBD. Jangan sampai kita mau bikin acara terhalang dana dan sebagainya. Dengan jiwa muda, besar harapan saya kepada kepala dinasnya untuk pariwisata di Pangkalpinang,” tuturnya.
Di hadapan ratusan pelaku ekonomi kreatif, Molen menyampaikan tujuan dikumpulkannya mereka di dalam ruangan ini untuk dilakukan pendataan sehingga mempermudah memperoleh informasi, bantuan maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan ekonomi kreatif.
Kepala Dinas Pariwisata, M. Yasin menyampaikan, kegiatan ini berjalan berkat dukungan dari berbagai fasilitator. Dia pun berterimakasih suksesnya acara, karena kerja sama sejumlah pihak.
Yasin menjelaskan, kegiatan ini bertujuan menjawab setiap kebutuhan data dan informasi 17 subsektor ekonomi kreatif sumber daya pariwisata. Pendataan yang dilakukan pihaknya saat ini masih secara manual, dengan jumlah terdata yakni 1225 pelaku ekonomi kreatif, 215 sumber daya manusia pariwisata dan 22 komunitas ekonomi kreatif.
“Kami ingin kegiatan ini menjangkau pelaku usaha ekraf dan sdm pariwisata sebagai upaya efektif untuk menghimpun data dan informasi secara update. Juga menjadikan akses pelayanan yang mudah bagi pelaku ekraf dan sdm pariwisata,” tutur Yasin.
Pendataan melalui aplikasi ini juga menjadi penguatan database lokal menuju Satu Data Indonesia, serta menjadikan kontribusi nyata yang dapat diukur pencapaian pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Launching aplikasi Appekraf dan penyerahan legalitas komunitas juga diisi dengan sosialisasi jaminan ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang.
Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang, Agus Theodorus Parulian Marpaung, mengapresiasi wali kota dan dinas pariwisata yang mengadakan kegiatan launching aplikasi pendataan bagi pelaku ekonomi kreatif. Menurut Agus jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan program dasar untuk memastikan pekerja dan keluarga mendapat jaminan dalam bekerja.
“Kami apresiasi Pangkalpinang pada monev kemarin, kepesertaannya saat ini sudah mencapai 63 persen atau 38 ribu peserta untuk penerima upah atau formal. Sedangkan pekerja informal sudah 12,5 persen atau 4700 peserta. Informal ini seperti pelaku ekraf, juru parkir dan ojek online,” kata Agus. (*)
Sumber: Dinas Kominfo