PANGKALPINANG — Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin, memenuhi undangan audiensi dan diskusi dari para pelaku dan pengusaha media di Pulau Bangka, Selasa (27/9/2022) malam.
Pertemuan yang berlangsung serius namun santai di Cafe Temu Kopi, Pangkalpinang itu, membahas berbagai isu baik pertambangan, inflasi, budaya, pendidikan, atau pun berkenaan dengan kebijakan lain yang diambil Pj Gubernur selama ini.
Tetapi, ada yang penting bagi Ridwan Djamaluddin disampaikan kepada seluruh awak media malam itu. Semua yang dilakukannya berdasarkan apa yang dapat dikerjakannya, dengan masa jabatannya yang singkat.
“Dua hal saja yang bisa saya lakukan. Yang bisa saya selesaikan dalam waktu dekat, atau menyediakan fondasi yang mantap untuk gubernur selanjutnya yang melanjutkan. Itu saja yang ada dalam kepala saya,” ujarnya.
Ridwan menjelaskan, salah satu yang menjadi fokusnya sejak awal menjabat, ialah pengembangan sumber daya manusia di Negeri Serumpun Sebalai. Ia ingin tanah kelahirannya menjadi daerah yang maju.
“Selain tugas secara teknis seperti apa yang saya lakukan sesuai instruksi Mendagri soal tata kelola pertimahan, saya ingin mengembangkan sumber daya manusia di Bangka Belitung ini,” harapnya.
Agar Babel maju sesuai cita-citanya, SDM menjadi syarat utama. Tetapi, di hadapan para awak media juga, Ridwan mengaku tidak bisa bekerja sendiri. Untuk itu, peran media sebagai alat kontrol, sekaligus mitra pemerintah, sangat dibutuhkan.
“Dalam hal pengembangan SDM ini, khususnya anak-anak muda, saya berharap kawan-kawan awak media, pengusaha media ini membantu saya. Bukan untuk kepentingan apa-apa, biar negeri ini maju,” katanya.
Dengan adanya sinergitas antara pemerintah dan media massa, kata Ridwan, membuat tugasnya sebagai orang nomor satu di Babel untuk meningkatkan kualitas SDM yang lebih baik, dapat lebih mudah. Profesi jurnalis dikatakannya, juga menjadi contoh tentang kualitas SDM yang ada di Babel.
“Profesi seperti itu (jurnalis) perlu bakat. Bakat kawan-kawan bagus. Bagus bertutur, sastra, budaya, sosial, bagus. Cita-cita saya hanya satu. Menjadikan Indonesia sebagai negara industri. Kalau mau maju kita harus membangun industri, dan membuka lapangan pekerjaan,” kata dia.
Dalam diskusi tersebut tampak hadir puluhan jurnalis dari berbagai organisasi profesi dan organisasi maupun perusahaan media di Provinsi Bangka Belitung, seperti Persatuan Wartawan Indonesia, Aliansi Jurnalis Independen, Jaringan Media Siber Indonesia, Pewarta Foto Indonesia Pangkalpinang, semuanya organisasi konstituen Dewan Pers. (*)
Sumber: Dinas Kominfo