HEADLINEPOST DPRD

Ada Kesalahan Teknis Penginputan

172
×

Ada Kesalahan Teknis Penginputan

Sebarkan artikel ini

TOBOALI — Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung H. Marsidi Satar dan Edy Junaidi Foe, menggelar reses masa sidang I tahun sidang IV di SMKN 1 Toboali, Senin (24/10).

Dalam kesempatan tersebut Kepala Sekolah SMKN 1 Toboali, Aryanto, menyampaikan beberapa harapan para guru dan siswa terhadap kemajuan sekolah tersebut.

Di antaranya pagar sekolah sepanjang 500 meter yang sebelumnya sudah pernah diusulkan, kendaraan roda empat yang sudah tidak terpakai guna praktek siswa, perluasan mushola dan meubeler.

” Saya sebagai penanggungjawab, sekali lagi mohon untuk dibangunnya pagar, karena kondisi sekolah ini hanya bagian depan saja yang perumahan penduduk. Sementara di kiri, kanan dan belakang masih hutan,” pintanya.

Menanggapi hal tersebut, Marsidi mengatakan akan memperjuangkan harapan dan keinginan dari pihak sekolah ataupun siswa.

“Kami anggota DPRD Provinsi Babel Dapil Bangka Selatan ada enam saat ini yang reses di Pulau Besar, di Payung dan di Habang (Toboali), guna menyerap aspirasi masyarakat,” ungkapnya.

Terkait permintaan kepala sekolah, Marsidi memohon maaf dan minta pihak sekolah bersabar, karena adanya kesalahan teknis pada saat pengimputan anggaran, sehingga proses pembangunan di SMKN 1 Toboali akan sedikit terlambat dari waktu yang direncanakan.

“Saya ada janji, dan saya harus bertanggungjawab dengan janji saya. Saya juga sudah memanggil bagian perencanaannya, agar ke depan tidak ada lagi kesalahan serupa,” tukasnya.

Dijelaskannya, anggaran pendidikan sebesar 33,4 persen dari total APBD Provinsi. Ini bukti pemerintah berupaya memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal.

Sebagai salah satu upaya untuk memenuhi amanat konstitusi, bahwa alokasi anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari anggaran belanja pemerintah.

Hanya saja dengan anggaran tersebut tidak serta merta dapat memenuhi segala kebutuhan dunia pendidikan di Provinsi Babel, sehingga harus dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan prioritas.

“Perjuangan harus terus, untuk itu Bapak/Ibu jangan kuatir, karena sejatinya pembangunan itu akan terus berjalan,” imbuhnya.

Dikesempatan yang sama Edy Junaidi Foe mendorong pihak sekolah untuk berinovasi mencari dukungan pembangunan di luar pemerintah daerah, seperti halnya BUMN melalui dana CSR, sehingga proses pembangunan dapat lebih cepat dilakukan.

“Saya dorong sekolah untuk menggedor BUMN yang ada di Bangka Selatan, dalam membantu pembangunan dan kemajuan SMKN 1 Toboali,” kata dia.

Kegiatan ini diikuti sekitar ratusan siswa dan tenaga pendidik SMKN 1 Toboali dan dihadiri juga Ketua Komite, Kabid Pembinaan SMA, Kepala Sekolah SMKN 1 Toboali. (*)


Sumber: Setwan