HEADLINEPEMPROV BABEL

Akan Ada Goncangan Ekonomi

119
×

Akan Ada Goncangan Ekonomi

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG — Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Naziarto, ternyata mempunyai pandangan sendiri terhadap rencana kebijakan larangan ekspor timah batangan.

Pasalnya, ia beranggapan penyetopan ekspor timah ini dapat didahulukan dengan pembangunan di hulu, guna menunjang program hilirisasi yang digaungkan oleh Presiden RI Joko Widodo.

“Kita ingin wujudkan program pusat, tapi hulunya (pabrik) belum. Harusnya hulu ini ada dulu,” kata Naziarto saat memberikan sambutan di penyerahan DIPA dan Buku TKD tahun anggaran 2023, Selasa (6/12/2022).

Menurutnya, jika hulunya tidak disiapkan, akan memberikan dampak besar terhadap goncangan perekonomian di Babel dan sangat berakibat akan berkompetisi dengan daerah lainnya.

“Sangat berpengaruh, terkhususnya stabilitas perekonomian, rentetannya sangat panjang. Kalau bahasa ekonomoninya, akan ada goncangan ekonomi,” ujarnya.

Ketika disinggung sikap Pemprov Babel terhadap prediksi kondisi tersebut untuk dibawa ke pemerintah pusat, Naziarto hanya menyerahkan ke Penjabat Gubernur Babel selaku pemegang kebijakan di daerah.

“Kalau kebijakan itu ranahnya pak Gubernur,” ungkapnya.

Senada juga disampaikan Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan Babel, Edih Mulyadi, pihaknya sendiri sudah membuat analisa terhadap rencana penyetopan ekspor timah.

“Jika serta merta dihentikan, sementara produksi dan konsumsi timah di dalam negeri masih seperti saat ini, kebijakan ini justru akan menimbulkan guncangan bagi perekonomian Babel yang sangat bergantung pada timah,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam analisa akan potensi goncangan perekonomian di Babel ketika pemberhentian ekspor timah batangan resmi diberlakukan pada tahun depan. Sebab ada risiko Pemutusan Hubungan Kerja dari rencana hilirisasi timah tersebut.

“Rencana pelarangan ekspor timah murni batangan ini juga akan mengakibatkan menumpuknya barang tersebut mengingat kebutuhan di dalam negeri saat ini hanya 5 persen dari total ekspor timah murni batangan. Sehingga ada potensi penyelundupan,” sebutnya.

Kendati menilai baik wacana untuk melakukan hilirisasi timah bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian karena produk turunan dari timah, seperti kawat solder dan pelapis logam, berkali-kali lipat harganya daripada timah yang hanya berbentuk batangan yang biasa diekspor dari Babel selama ini. (Dika)

READ  Satgas Tambang Timah Ilegal Dibentuk, Aon Ditunjuk Jadi Ketua