BANGKA – Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka menegaskan, aksi geng motor tidak hanya mengancam Kamtibmas, tetapi juga merusak generasi muda.
Penegasan itu disampaikan AKBP Toni Sarjaka, saat Apel Deklarasi Menolak Geng Motor di Taman Sari Kota Sungailiat, Kamis (23/1/2025).
Nampak hadir Penjabat Bupati Bangka, Isnaini, perwakilan DPRD Kabupaten Bangka, TNI, Kejaksaan Negeri Sungailiat, BNN, organisasi masyarakat, tokoh agama dan pelajar.
“Kabupaten Bangka harus menjadi wilayah yang aman dan bebas dari pengaruh negatif seperti narkoba, tawuran, judi online dan geng motor. Ini adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.
AKBP Toni Sarjaka memaparkan data terkait pelanggaran hukum yang melibatkan pelajar di Kabupaten Bangka sepanjang 2024.
Tercatat lima kasus tindak pidana, 484 pelanggaran lalu lintas dan 30 kasus kecelakaan lalu lintas dengan pelajar sebagai korban.
“Kedisiplinan berlalu lintas harus ditanamkan sejak dini, mulai dari memakai helm standar SNI hingga menjauhi balap liar. Ini adalah upaya kita membangun generasi muda yang berkualitas,” tambahnya.
Kegiatan ini menjadi simbol komitmen bersama untuk memberantas aktivitas geng motor yang kerap memicu gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dalam momen puncak acara, peserta apel secara serempak membacakan deklarasi menolak aktivitas geng motor. Isi deklarasi tersebut antara lain:
* Menyatakan aktivitas geng motor tidak bermanfaat dan cenderung memicu tindak kejahatan.
* Menolak keras keberadaan geng motor yang mengganggu keamanan masyarakat.
* Mendukung Polri untuk menindak tegas geng motor.
* Berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif.
Deklarasi ini melibatkan ratusan peserta, termasuk TNI, Polri, Satpol PP, komunitas motor, serta pelajar dari berbagai tingkatan.
Selain deklarasi, apel ini juga menjadi ajakan nyata Polres Bangka untuk memberdayakan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kejahatan.
“Dengan sinergi masyarakat dan aparat, kita yakin Kabupaten Bangka akan terbebas dari aktivitas geng motor dan gangguan kamtibmas lainnya. Mari bersama-sama wujudkan Indonesia Emas 2045 yang aman dan damai,” pungkasnya. (*)
Sumber: Humas Polres Bangka