HEADLINEPEMPROV BABEL

Alur Sungai Kulur Dangkal dan Sempit

128
×

Alur Sungai Kulur Dangkal dan Sempit

Sebarkan artikel ini

BANGKA TENGAH – Alur Sungai Kulur mengalami pendangkalan dan penyempitan. Hal itu tentu menyulitkan bagi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan untuk berangkat maupun pulang dari melaut.

Kabar itu membuat Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin, untuk melihat langsung aliran sungai yang berada di wilayah Desa Kulur Ilir, Kecamatan Lubuk Besar itu.

Setibanya di lokasi, ia langsung meninjau aliran sungai dari pinggir pantai, dengan seksama ia juga mendengarkan penjelasan dari Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman terkait problematika yang terjadi di wilayahnya.

“Kita akan berusaha untuk membuka alur ini dengan pengerukan agar nelayan bisa beraktivitas secara normal,” ungkapnya pada Sabtu (18/2) sore.

Selain pengerukan yang akan dilakukan pemerintah daerah, ia juga menerangkan ada perusahaan berkonsep marina pariwisata yang tertarik untuk berinvestasi di desa tersebut.

Sehingga jika terealisasi, ia meminta investor tersebut di samping membangun infrastruktur, juga turut mengeruk alur ini.

“Langkah pertama, Pak Bupati akan bertemu Menteri KKP untuk meyakinkan konsep marina itu. Dengan dukungan bahwa investor itu akan bersedia melakukan pengerukan pasirnya. Semoga regulasinya tidak terlau lama,” ungkapnya.

Sementara Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, mengapresiasi atas kehadiran Penjabat Gubernur babel ke wilayahnya, utamanya dalam mengembangkan sektor pariwisata berkonsep marina.

Karena perahu milik nelayan selain untuk mencari ikan, juga bisa diberdayakan sebagai perahu pariwisata, serta mengatasi pendangkalan alur muara Sungai Kulur yang selama ini kerap terjadi.

“Semoga konsep marina ini benar-benar terwujud, karena kami juga menginginkan pengerukan ini bersifat komersil,” tutupnya. (*)


Sumber: Dinas Kominfo