BANGKA BARAT – Curah hujan selama dua hari dengan intensitas lebat dan sedang kembali menyebabkan banjir di Kecamatan Jebus dan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Selasa ( 31/1/2023 ).
Berdasarkan informasi dari BPBD Bangka Barat, banjir akibat luapan air sungai mulai menggenangi perumahan warga sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Kepala BPBD Bangka Barat, Ahmad Nursandi, mengatakan banjir merendam perumahan warga, lapak pedagang di Pasar Parittiga serta jalan.
“Ketinggian air rata – rata selutut orang dewasa. Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini,” jelas Sandi, Selasa ( 31/1 ).
Menurut Sandi, terdapat enam desa yang tergenang air yakni, Desa Jebus, Desa Limbung, Tumbak Petar, Sinar Manik, Desa Sungai Buluh dan Desa Puput.
Lokasi yang digenangi banjir di Kecamatan Jebus yaitu jalan penghubung Desa Jebus – Tugang serta jalan antara Desa Limbung – Desa Tumbak Petar dan Jalan Kampung Baru di Desa Sinar Manik serta Desa Sungai Buluh,
“Sedangkan di Kecamatan Parittiga banjir setinggi 1 meter terjadi di Pasar Parittiga Desa Puput. Terdapat 70 lapak pedagang yang terdampak banjir,” terang Sandi.
Dikatakannya, Tim Gabungan BPBD serta instansi lainnya turun ke titik – titik banjir membantu mengevakuasi warga dan barang – barang yang terdampak menggunakan perahu karet serta melakukan pendataan rumah terdampak dan kebutuhan mendesak.
Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming, Kapolres Bangka Barat AKBP Catur Prasetiyo dan Kasat Pol PP Sidarta Gautama ikut terjun langsung meninjau lokasi banjir.
Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming mengatakan, Pemda mengambil beberapa langkah taktis guna penanganan banjir untuk sementara, antara lain mendirikan dapur umum, menyiapkan posko banjir di Kecamatan Jebus, dan membuka Gedung GSG sebagai tempat penampungan warga mengantisipasi banjir susulan.
“Dan kalau masyarakat perlu dievakuasi kita perlu siapkan tempatnya di dua titik, Kecamatan Jebus dan Parittiga, disiapkan juga peralatan taktis untuk evakuasi,” ujar Bong Ming Ming.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga diturunkan untuk melihat kondisi kesehatan masyarakat yang terdampak banjir.
Bong Ming Ming menambahkan, ada beberapa titik banjir yang akan diselesaikan dengan cepat dalam minggu – minggu ini, seperti melakukan pengerukan dan sebagainya untuk meminimalisir genangan air.
“Senin nanti titik – titik banjir akan dipetakan berikut penyebabnya dan selanjutnya baru akan ditentukan langkah – langkah jangka panjang agar tidak terjadi banjir lagi,” imbuh Wabup.
Menurut Bong Ming Ming, untuk sementara penyebab banjir diduga disebabkan karena curah hujan tinggi, beberapa saluran air tersumbat serta air laut pasang. ( SK )
Sumber: cmnnews.id