BANGKA BARAT – Polres Bangka Barat bersama Polsek Mentok berhasil mengungkap kasus pencurian di Sekolah Dasar Negeri 3 Mentok dengan cepat dan tuntas.
Pengungkapan ini berawal dari laporan penjaga sekolah dan berakhir dengan penangkapan dua terduga pelaku, termasuk seorang karyawan BUMN.
Senin pagi pekan lalu, saat penjaga sekolah mendapati jendela salah satu kelas terbuka, padahal sudah dikunci. Setelah dicek, mesin pompa air di kamar mandi hilang.
Kepala Sekolah, Sri Kartini, langsung meminta pelapor melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mentok.
Ketika pelapor kembali ke sekolah, wali kelas Nurhartona memberi tahu bahwa satu unit laptop Acer dan dua unit Chromebook juga hilang dari Kelas III A.
Polsek Mentok bersama Satreskrim Polres Bangka Barat melakukan olah TKP dan menemukan barang hilang tambahan berupa uang tunai Rp50.000, charger handphone, teko pemanas air, speaker laptop dan pompa galon elektrik di beberapa ruang kelas lain. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp22 juta.
Kapolres Bangka Barat melalui PS Kasi Humas, Iptu Yos Sudarso, menjelaskan tim gabungan berhasil mengamankan dua pelaku, FK alias NR (44) yang merupakan karyawan BUMN dan HD alias DD (45), seorang buruh harian lepas.
“Kasus ini membuktikan bahwa tidak ada yang kebal hukum, termasuk karyawan BUMN. Pengungkapan ini juga menunjukkan profesionalisme Polres Bangka Barat dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat,” jelasya.
Sementara Kapolsek Mentok, Iptu Rusdi Yunial, menambahkan proses penyelidikan masih terus berlangsung untuk memastikan tidak ada pelaku lain yang terlibat.
“Kedua pelaku bersama barang bukti saat ini sudah diamankan di Polsek Mentok,” katanya. (*)
Sumber: Humas Polres Babar
Begini Kronologi Ungkap Kasus Pencurian di SDN 3 Mentok
