BANGKA SELATAN – Dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan kesadaran berkendara yang aman, Satuan Lalu Lintas Polres Bangka Selatan bersama sejumlah instansi terkait menggelar razia gabungan di Jalan Raya Koba – Toboali, tepatnya di Desa Gadung, Jumat pagi, (9/5/2025).
Razia yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB ini melibatkan personel dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bangka Selatan, Jasa Raharja Cabang Bangka Selatan, Badan Keuangan Daerah, serta UPT Samsat Bangka Selatan.
Kegiatan berlangsung hingga siang hari dengan pengawasan ketat dan penindakan terhadap pelanggaran yang ditemukan di lapangan.
Kepala Satlantas Polres Bangka Selatan, IPTU Eko Budiatno, menyatakan bahwa razia ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih tertib dan aman, khususnya menjelang arus kendaraan akhir pekan yang cenderung meningkat.
“Razia ini dilaksanakan secara stationer atau menetap di satu titik, dengan sasaran pengendara yang tidak melengkapi surat-surat kendaraan, melanggar rambu lalu lintas, maupun tidak menggunakan perlengkapan keselamatan seperti helm,” ungkapnya.
Dari hasil kegiatan tersebut, petugas menindak 17 pelanggaran dengan sanksi tilang. Menurut IPTU Eko, pelanggaran didominasi oleh pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm standar dan kendaraan yang tidak dilengkapi STNK.
“Kami juga menggandeng UPT Samsat dan Bakeuda dalam razia ini untuk memeriksa kewajiban pajak kendaraan. Selain itu, peran Jasa Raharja sangat penting dalam memberikan edukasi terkait perlindungan bagi pengguna jalan,” tambahnya.
Razia gabungan ini juga menjadi bentuk sinergi antari nstansi dalam mendorong budaya tertib berlalu lintas di wilayah Bangka Selatan, seiring dengan terus meningkatnya volume kendaraan di jalan raya.
Meskipun dilakukan pemeriksaan secara ketat, kegiatan berjalan dengan aman dan tertib. Arus lalu lintas di kawasan razia pun tetap lancar tanpa hambatan yang berarti.
Lebih lanjut, IPTU Eko menekankan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala dengan pola lokasi dan waktu yang berubah-ubah. Hal ini bertujuan agar masyarakat semakin disiplin dalam berlalu lintas, bukan hanya saat ada razia.
“Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap pengendara lebih sadar bahwa kelalaian bisa berujung pada kecelakaan fatal,” ujarnya. (Yusuf)
Belasan Pengendara Ditilang Saat Razia Gagungan
