BANGKA — Pemkab Bangka mengumumkan, saat ini belum ada kasus hepatitis misterius terhadap anak yang mewabah di Kabupaten Bangka.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Penanggulangan Covid – 19, Kabupaten Bangka, sekaligus Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan atau HAKLI Kabupaten Bangka, Boy Yandra, Senin ( 9/5) malam, melalui pesan WhatsApp.
” Untuk kasus hepatitis anak di Bangka, belum ada sampai saat ini,” tulis Boy.
Sebagai upaya pencegahannya, Boy menghimbau kepada para orang tua untuk dapat menjaga kebersihan seperti sering mencuci tangan, tidak makan di tempat yang kotor, tidak berenang di tempat umum sementara waktu dan tidak bermain playground.
Boy melanjutkan, upaya pencegahan lainnya nantinya akan dilakukan dengan cara sosialisasi oleh dinas terkait.
” Dinkes melalui Puskesmas akan segera menyampaikan kepada masyarakat bagaimana upaya pencegahan awal,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dr. Then Suyanti, saat dikonfirmasi, Senin malam mengatakan hal yang sama. Menurut dr. Then, sampai saat ini belum ada kasus tersebut di Kabupaten Bangka.
” Belum ada,” kata dr. Then melalui pesan WhatsAppnya.
Untuk pencegahan awal, dr. Then menyebutkan pihaknya sudah mulai melakukan sosialisasi melalui media sosial. Namun untuk sosialisasi kepada masyarakat kata dr. Then akan dilakukan oleh pihak Posyandu maupun Puskesmas.
” Ada sosialisasi di Puskesmas. Untuk sosialisasi, kalau medsos sudah mulai kita sosialisasi lewat WhatsApp dan facebook. Sudah kita share minggu kemarin. Untuk sosialisasi langsung ke masyarakat melalui pelaksanaan Posyandu,” ungkapnya.
Untuk diketahui, gejala hepatitis ini diiringi dengan mual, muntah akut, diare akut, lesu lemah, kehilangan nafsu makan, demam, gatal, kuning pada bagian putih mata dan kulit, buang air kecil seperti teh atau gelap, nyeri bagian perut, nyeri sendi atau pegal – pegal, perubahan warna tinja (pucat) dan sesak nafas.
Untuk itu pihak Dinkes Kabupaten Bangka menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan berhati – hati. (Randhu)