HEADLINEPANGKALPINANG

Berhasil Pecahkan Rekor Muri

352
×

Berhasil Pecahkan Rekor Muri

Sebarkan artikel ini
Telur berdiri

PANGKALPINANG – Sebanyak 3.500 butir telur berdiri pada Festival Pasir Padi yang digelar Pemerintah Kota Pangkalpinang, Kamis (22/6), tepatnya di hari Peh Cun.

Selain itu festival ini juga dimeriahkan dengan festival barongsai, lomba merangkai telur seroja dan senam bersama di area Pantai Pasir Padi.

“Di kawasan wisata pantai Pasir Padi sungguh bahagia kedatangan panitia Museum Rekor Indonesia atau MURI, untuk menyaksikan telur didirikan dengan target sebanyak 2023 butir telur,” ungkap Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go dalam sambutannya.

Mie Go mengatakan, di hari Peh Cun merupakan salah satu festival penting bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia. Hal ini merupakan kolaborasi antara budaya melayu dengan Tionghoa.

“Ini menunjukkan kolaborasi, sehingga Peh Cun bisa kita selenggarakan bersama-sama. Tanggal 22 Juni 2023 bertepatan dengan Hari Bakcang atau Peh Cun. Pasalnya, Peh Cun dirayakan setiap tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan Khongcu Lek,” beber dia.

Mie Go menerangkan, terdapat tiga keunikan di hari Peh Cun yakni surutnya air pantai yang sangat jauh, terjadi fenomena telur bisa berdiri, dan air sumur galian akan terasa dingin dan sejuk meski jam 12 siang.

Konon katanya, air sumur tersebut akan sangat segar jika digunakan untuk mandi.

”Ini dalam rangka mempromosikan Pantai Pasir Padi sebagai destinasi wisata. Kita memberikan acuan kepada para pengunjung atau wisatawan baik di dalam negeri maupun mancanegara,” kata dia.

Setelah diumumkan Panitia MURI bahwa Pangkalpinang berhasil memecah rekor bukan hanya Indonesia, tetapi rekor dunia yang mampu mendirikan 3.500 butir telur.

Mie Go ungkapkan rasa syukurnya dan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Pangkalpinang.

“Hari ini Pemerintah Kota Pangkalpinang telah resmi mendapat piagam penghargaan rekor MURI. Meski barusan kita berpanas-panasan, Alhamdulillah berhasil. Bukan hanya rekor Indonesia, tapi rekor dunia. Target 2.023 butir, tapi kita berhasil mendirikan 3.500 butir telur,” pungkas dia.

Pengunjung yang juga peserta mendirikan telur, Leoni dan Katrin asal SMK Bakti Kota Pangkalpinang menyebutkan kegiatan ini sangat seru, karena memadukan dua kebudayaan yang ada di Kota Pangkalpinang.

“Sangat seru. Apalagi memadukan dua kebudayaan di Kota Pangkalpinang. Kalau bisa dibuat lagi acara kayak gini, biar semakin harmonis sebagaimana pribahasa Thong Ngin Fan Ngin Jit Jong,” kata Katrin. (*)


Sumber: Dinas Kominfo