HEADLINEPANGKALPINANG

Biasanya Guru Hanya Mengajarkan Teori

282
×

Biasanya Guru Hanya Mengajarkan Teori

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Sebanyak 58 guru Bahasa Indonesia se Kota Pangkalpinang mengikuti lomba baca puisi, yang dilaksanakan selama 2 hari dimulai tanggal 20 sampai 21 Februari 2024 di Gedung Perpustakaan dan Arsip Kota Pangkalpinang.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pangkalpinang, Eti Fahriaty, mengatakan lomba baca puisi ini untuk melihat potensi guru bahasa Indonesia di Pangkalpinang itu seperti apa.

Karena, kata dia, biasanya guru bahasa Indonesia hanya mengajarkan teori kepada anak-anak. Tidak pernah memberikan contoh bagaimana membaca puisi yang baik.

“Jadi guru bahasa Indonesia seyogyanya mempunyai kompetensi untuk membaca puisi itu seperti apa? Yang disebut penghayatan seperti apa? Dan intonasinya seperti apa, dan gesturnya seperti apa? Nah, ini harus ditampilkan oleh seorang guru,” kata Eti kepada Wartawan, di Pangkalpinang, Selasa (20/2/2024).

Oleh karena itu, Lanjut Eti, lomba baca puisi sebagai ajang bagi guru-guru memberikan bahwa dia berpotensi untuk menjadi guru bahasa Indonesia.

Sementara untuk, sistem penilaiannya pihaknya mencari juri yang memang sudah menjadi juara membaca puisi di tingkat Provinsi dan juga ada jurinya seorang penyair.

“Dari modelnya sudah bisa kita lihat bahwa dia memang sudah sastrawan. Untuk itu nanti kita serahkan hasilnya kepada jurinya,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan. Untuk itu kedepan, pihaknya berupaya mengajukan anggaran kegiatan seperti ini ke Pemerintah Kota Pangkalpinang.

“Kalau memang anggarannya tersedia dengan adanya kegiatan seperti ini, jadi kita semangat untuk mengajukan anggaran. Kami berharap juga dengan anggaran yang diajukan jangan sampai terhapus ya,” tutup Eti. (Dika)