PANGKALPINANG – Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu, memberi arahan kepada Balai Pengawas Obat dan Makanan Bangka Belitung di Ruang Kerja Gubernur, Selasa (2/5).
“Tadi kita melakukan audiensi dengan BPOM Babel. BPOM kan memiliki fungsi untuk mengawasi peredaran obat dan makanan, diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak mengedarkan obat keras tanpa izin,” ujarnya.
Selain itu juga diharapkan Pemprov Babel bisa berkolaborasi terkait program dan kegiatan agar lebih terintegrasi menjadi kesatuan, terutama dalam pengentasan stunting di Babel.
“Kita juga akan berkolaborasi dengan BPOM terkait penanganan stunting, juga melibatkan TP PKK dan Dekranasda Babel untuk menyinergikan program menjadi satu kesatuan, sehingga bisa menangani masalah stunting di Babel ini,” tegasnya.
Sementara Kepala BPOM Babel, Sofie, mengatakan pihaknya akan melakukan Komunikasi Informasi Edukasi ke masyarakat dan akan berkolaborasi dengan TP PKK dan Dekranasda Babel.
Dirinya juga mengemukakan ada beberapa permasalahan yang terjadi di Babel, di antaranya ada beberapa toko obat yang mengedarkan obat keras tanpa izin, meskipun sudah dilakukan pembinaan namun hal ini masih saja terjadi.
Sofie juga mengatakan, akan melakukan pengawasan untuk keamanan pangan dan jajanan anak sekolah dengan melibatkan kader di desa, komunitas, sekolahan, yang akan disinergikan untuk program pengentasan stunting juga. (*)
Sumber: Dinas Kominfo
BPOM Diharapkan Edukasi Masyarakat
