HEADLINEPEMPROV BABEL

Dana Desa Boleh Digunakan Untuk Apa Saja, Kecuali Yang Dilarang

350
×

Dana Desa Boleh Digunakan Untuk Apa Saja, Kecuali Yang Dilarang

Sebarkan artikel ini
Pesta Adat Murok Jerami Suku Mangkanau Urang Namang. Foto: ist

NAMANG – Desa Namang kembali merayakan tradisi Pesta Adat Murok Jerami Suku Mangkanau Urang Namang, yang dilakukan sejak dulu sebagai ungkapan rasa syukur untuk hasil panen yang didapat.

Pesta adat ini dihadiri langsung Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar didampingi Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal Zakaria Ali.

Pesta adat Murok Jerami itu digelar di Kawasan Sawah Pelawan Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Senin (29/4/2024).

Abdul Halim Iskandar sangat mengapresiasi hasil kerja dan prestasi dari Desa Namang. Dia mengatakan, semua merupakan kearifan lokal.

Berarti permasalahan yang harus diselesaikan di Wilayah Bangka Belitung dan Bangka Tengah yaitu holtikultura.

“Oleh karena itu, mohon Pak Bupati dan PJ Gubernur, mohon untuk dibimbing dalam mengalokasikan dana desa. Dana desa boleh digunakan untuk apa saja kecuali yang terlarang,” ujar dia.

“Ayo semuanya kita majukan desa, karena dengan desa maju, maka kecamatan maju, kabupaten maju, dan nanti Indonesia maju,” imbuh dia.

Selain menyaksikan ritual adat Murok Jerami, Abdul Halim Iskandar juga menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian Restoran Pariwisata Desa Namang dan menyempatkan diri mencicipi madu khas Namang.

Sementara Safrizal Zakaria Ali mengungkapkan, dari sebagian dana desa dapat disisihkan untuk memajukan sektor pertanian.

“Cabai kita maksimal itu 60-70% dan padi 25%. Kita mampu dan berpotensi untuk mencapai 100%,” ungkap dia.

“Jangan terpengaruh dengan apa yang dapat dihasilkan di bawah tanah. Percaya pada Green Economy, pada sesuatu yang ada di atas tanah. Local Wisdomnya Desa Namang ini tak percaya dengan yang di bawah tanah, mereka lebih percaya untuk menumbuhkan sesuatu di atas tanah, sambil menjaga lingkungan sebagaimana perintah Allah SWT,” kata dia.

Safrizal juga mengapresiasi Pemkab Bangka Tengah dan Desa Namang, yang telah menunjukkan prestasi baik.

Dia berharap melalui ketahanan pangan di Desa Namang dapat dimanfaatkan untuk penanganan Stunting dan pendapatan masyarakat.

“Kabupaten Bangka Tengah jadi salah satu kabupaten penyangga tani kita. Walaupun dari sektor padi sedikit, tapi dari sektor holtikultura yang lain seperti cabai dan bawang merah, Bangka Tengah jadi sentra produksi di Bangka Belitung” jelas dia.

“Tentu kita bangga dengan Desa Namang, karena masih mempercayai sektor tani sebagai andalan dalam mempertahankan kehidupan ekonominya dan semoga Desa Namang bisa jadi local wisdom yang terus berkembang,” tutup Safrizal. (*)

Sumber: Dinas Kominfo