BANGKA BARAT – Kasus penyelundupan 5 ton pasir timah kering di perairan Keranggan, Kecamatan Mentok yang berhasil digagalkan Satuan Polairud Polres Bangka Barat, Kamis (24/4) lalu menyita perhatian publik, termasuk anggota DPRD Bangka Barat, Deddi Wijaya.
Apalagi sampai saat ini dalang dari kasus dengan 8 orang tersangka itu belum terungkap, karena Polres Bangka Barat masih melakukan rangkaian proses penyelidikan.
Sejauh ini polisi baru memproses hukum 8 tersangka, yakni seorang kapten dan ABK kapal yang membawa pasir timah ilegal ratusan karung tersebut ke perbatasan Indonesia-Malaysia.
Ke delapan tersangka merupakan warga Desa Penuba, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau.
Deddi Wijaya meminta Polres Bangka Barat dapat menuntaskan kasus penyelundupan timah ini hingga tuntas sampai ke pemilik dan penadah timah, termasuk menangkap aktor-aktor penting yang terlibat.
“Pertama kita apresiasi, terkait Polres Bangka Barat yang berhasil melakukan ungkap kasus penyelundupan timah di perairan Keranggan-Tembelok yang ingin dibawa ke Malaysia,” katanya, Rabu (30/4/2025).
Namun kata Deddi, sampai saat ini polisi baru menetapkan 8 orang tersangka. Karena itu menurutnya, kepolisian mempunyai tanggung jawab moril dan berkewajiban menuntaskan kasus penyelundupan timah sampai ke akar-akarnya.
“Dengan perkara ini dituntaskan secepatnya, saya yakin inilah yang diharapkan masyarakat. Langkah menetapkan nakhoda dan ABK menjadi tersangka kita apresiasi. Tetapi jangan sampai berhenti di situ, harus juga pemilk barang dan penadah barang,” katanya.
Deddi yakin dan optimis Polres Bangka Barat mampu menuntaskan perkara tersebut. Apalagi jajaran yang kini dikomandoi AKBP Pradana Aditya Nugraha itu telah memiliki kemampuan dan pengalaman dalam menyelidiki kasus timah ilegal.
“Ini sebetulnya tidak sulit dan rumit, pasti polisi dapat menuntaskan kasus ini. Saya yakin Kapolda dan Kapolri bangga dengan sosok Kapolres yang berhasil menuntaskan ini, karena ini menjadi atensi Presiden Prabowo Subianto,” cetusnya.
Politisi Partai Golkar ini menambahkan, semangat memberantas penyelundupan timah ilegal menjadi perintah Presiden RI, Prabowo Subianto.
Bahkan Presiden memerintahkan kepada Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani untuk menindaklanjuti maraknya penyelundupan timah di Bangka Belitung. Deddi menegaskan, hal ini harus didukung semua pihak.
“Jadi kita harus sama-sama mendukung itu dan menuntaskan maraknya penyelundupan timah di Bangka Barat. Apalagi, kejadian ini, sudah kerap kali terjadi, tidak hanya pertama ini, daerah ini kepulauan semuanya punya laut yang menjadi pintu keluar untuk mereka meloloskan penyelundupan,” tutupnya. (SK)
Sumber: portaldutaradio.com
Deddi Wijaya Minta Polres Babar Ungkap Sampai Tuntas
