HEADLINEPANGKALPINANG

Dicanangkan Jadi Kelurahan Sadar Hukum, Sekda Apresiasi Kelurahan Bacang

78
×

Dicanangkan Jadi Kelurahan Sadar Hukum, Sekda Apresiasi Kelurahan Bacang

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Sekda Kota Pangkalpinang, Mie Go, mengapresiasi Kelurahan Bacang sebagai Kelurahan Sadar Kerukunan. Dia menyebut Pangkalpinang merupakan salah satu daerah di Bangka Belitung yang beragam umat beragama.

Begitu pun, dengan beberapa rumah ibadah yang saling berdampingan akan menumbuhkan kerukunan umat. Salah satunya Masjid Agung Kubah Timah yang saat ini sedang dalam proses pembangunan, akan berdampingan dengan gereja GPIB.

“Untuk menjaganya itu tetap harus toleransi, saling menghargai sesama umat beragama dan gotong royong menumbuhkan kerukunan,” ucap Mie Go, pada Rabu (15/3/2023).

Kelurahan Bacang, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, resmi dicanangkan sebagai Kelurahan Sadar Kerukunan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas.

Yaqut juga melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Vihara Tseng Te di Kelurahan Bacang. Dia merasakan Indonesia ada di Bangka Belitung. Yang dia maksudkan itu keberagaman agamanya dan toleransi masyarakat Bumi Serumpun Sebalai.

“Di sini saya lihat foto yang ditunjukkan Pak Penjabat Gubernur rumah ibadahnya saling berdampingan. Saya kira sukar ditemui kalau bukan di Bangka Belitung,” tutur Yaqut.

Dia berharap kerukunan ini dapat terjaga dengan baik. Menurutnya Lurah Bacang harus mampu menjaga keberagaman di wilayah ini.

Menjaga perdamaian, harmoni dan keberagaman umat beragama. Yaqut juga mengapresiasi Lurah Bacang yang melakukan tugasnya dengan baik dalam menjaga kerukunan.

“Kalau lihat Bacang seperti ini salah satu tugas Kementerian Agama sudah bisa dilakukan dengan baik oleh lurah. Semoga bisa menjadi inspirasi tempat lain agar bisa meniru Kelurahan Bacang,” sambungnya.

Yaqut mengatakan, pencanangan kelurahan sadar kerukunan yang didatanginya langsung ini terdapat kebahagiaan yang sayang jika dilewatkan. Pasalnya di Kelurahan Bacang memiliki masyarakat dengan latar belakang agama, rumah ibadah lengkap dan suku yang beragam. Sehingga sangat disayangkan jika melewati momentum ini.

“Inilah Indonesia memiliki keberagaman. Harus dirawat dengan baik,” pinta Yaqut. (*)


Sumber: Dinas Kominfo