PANGKALPINANG — Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Billy Mambrasar, bersama Tim Bawa Perubahan berkunjung ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terkait rencana aksi percepatan pembangunan.
“Kami memiliki lima program besar yang sedang dijalankan. Tujuan kami yaitu, ingin mewujudkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, beserta kabupaten dan kota terkait itu, mendukung program Presiden Joko Widodo, yakni digitalisasi. Baik digitalisasi birokrasi maupun inovasi dalam progres pembangunan,” ungkap Stafsus Billy di hadapan para peserta rapat di Ruang Rapat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Senin kemarin (12/9/2022).
Program beserta tim yang diberi nama Baper ini, termasuk ke dalam program rencana aksi percepatan pembangunan oleh Presiden RI Joko Widodo. Billy beserta tim akan melaksanakan kunjungan kerja selama empat hari ke depan, dimulai dari tanggal 12 September hingga 15 September 2022.
Kelima program tersebut, yaitu Program Pembangunan Pusat Belajar Non Formal Berbasis Digital, Program Petani Millenial dan Nelayan Millenial, Program Pembangunan Pusat Inovasi dan Kewirausahaan, Program Manajemen Talenta Nasional, dan Program Pembuatan Aplikasi & Local Champions.
Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan provinsi ke-26 yang akan menjalankan program rencana aksi percepatan pembangunan, di mana tim Baper sebagai fasilitator yang akan menjembatani para kepala perangkat daerah terkait dengan pusat.
Sementara Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin, dalam rapat mengatakan pihaknya mendukung rencana program ini dengan catatan, bahwa melalui program yang akan dijalankan akan menghasilkan inovasi-inovasi yang baik dan menargetkan anak-anak muda di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai motor penggerak perubahan.
Dirinya juga mengajak kepala perangkat daerah terkait yang hadir, untuk dapat membantu Billy beserta timnya jika membutuhkan informasi yang berkaitan dengan kondisi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang akan diusulkan pada program yang akan diangkat.
“Pada akhirnya nanti, saya menginginkan adanya perubahan dari kegiatan masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menuju kegiatan sosial ekonomi yang baru. Saya juga berharap, kita punya rencana implementasi dari apa yang kita diskusikan. Seperti, apa yang mau dilakukan dan bagaimana mau melakukannya,” harapnya. (*)
Sumber: Dinas Kominfo