BANGKA TENGAH – Dinas Sosial Pembangunan Masyarakat Desa Kabupaten Bangka Tengah, terus berupaya menjalankan program prioritas pemerintah daerah dalam mensejahterakan masyarakat.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Sosial Pembangunan Masyarakat Desa Kabupaten Bangka Tengah, Padlillah, kepada inpos.id, Sabtu (11/2).
“Untuk ke depannya dan seterusnya, kami akan terus berupaya menjalankan visi misi dan beberapa program kerja prioritas Bapak Bupati, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik itu dari segi kesehatan, ekonomi dan kesejahteraan lainnya,” ujar Kadinsos PMD Kabupaten Bangka Tengah, Padlillah, Sabtu (11/2/23)
Lanjut Padlillah, program prioritas pertama Bupati Bangka Tengah yang sesuai visi misinya adalah, menuntaskan kemiskinan ini terlebih dahulu. untuk itu, pihaknya akan melakukan validasi data secara akurat, sehingga program-program kemasyarakatan Pemerintah Daerah tepat sasaran.
“Kalau datanya tidak dilakukan validasi, dikawatirkan program yang menjadi tujuan kita menol persenkan angka kemiskinan di tahun 2024 tidak tercapai, maka, untuk itu kita akan fokus pada penanganan kemiskinan ini,” tuturnya.
Masih kata Padlillah, program kedua yang diprioritaskan oleh pemerintah daerah adalah memfokuskan pada Desa Mandiri, Index Desa Mandiri pada tahun 2022 Kabupaten Bangka Tengah memiliki 6 Desa Mandiri.
“Terget kita di tahun 2023 expose 2024 menjadi 20 Desa Mandiri, ini rencana yang akan dilakukan nantinya. Kemudian kami juga akan mendorong digitalisasi aplikasi dalam pengelolaan keuangan desa, yang tujuannya untuk memudahkan para perangkat dalam mengurus administrasi di kecamatan dan kabupaten,” terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan Padlillah, untuk program selanjutnya adalah, program peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia bagi kepala desa dan perangkatnya.
“Kita akan meningkatkan SDM para kades dan perangkatnya, sehingga seluruh kepala desa dan perangkat desa di Kabupaten Bangka Tengah pendidikannya sarjana S1 semua, Insya Allah launchingnya akan dilakukan tahun 2023, dan ini merupakan program prioritas bapak Bupati Algafry,” jelasnya.
Terkait angka kemiskinan di Kabupaten Bangka Tengah, disebutkan Padlillah, menurut data statistik dari P3KE Kemenko PMK yang di jadikan data penetapan angka ektrim yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Rakor Forkopimda seluruh Indonesia, bahwa Kabupaten Bangka Tengah terdapat 1086 individu yang menjadi sasaran pengentasan kemiskinan.
“Jadi secara persentase kita sudah sangat rendah, dan kami yakin 1086 individu ini bisa kami atasi sesuai target Bapak Bupati pada 2024 itu nol persen kemiskinan ektrim. Harapannya semua ini bukan slogan, tapi action semua stakeholder yang terkait bersama-sama melaksanakan apa yang menjadi prioritas pimpinan kita,” pungkasnya. (Hariyana)