HEADLINEPOST DPRD

Dodi Kusdian Pertanyakan Kejelasan Program Gule Kabung

123
×

Dodi Kusdian Pertanyakan Kejelasan Program Gule Kabung

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Program Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung (Gule Kabung) yang digaungkan Penjabat Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu, menuai sorotan dari sejumlah pihak.

Salah satunya datang dari anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Dodi Kusdian.

Menurutnya, program yang dilaksanakan penjabat gubernur itu harus jelas konsepnya. Mulai dari target yang akan dicapai ke depannya. Mengingat masa jabatan pejabat gubernur hanya satu tahun.

“Target kita itu apa? Misalnya program dijalankan penjabat gubernur itu selama masa jabatannya 1 tahun kah? 2 tahun kah? Dan mungkin 3 tahun kah?,” tanya Dodi baru-baru ini.

Dalam hal ini, kata Dodi, Pemerintah Provinsi Babel belum memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ataupun Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD, yaitu dokumen perencanaan pembangunan tahunan daerah.

“Harusnya dibuat seperti itu. Setidaknya arah dari program yang dilaksanakan jelas, targetnya apa? Itu harus dibuatkan dulu,” ujarnya.

Terkait program penjabat gubernur tersebut, lanjut Dodi, Bappeda lah yang membuat dan mendesign kerjanya.

“Kerja penjabat gubernur jangan sporadis dilakukan,” tegas Dodi.

Lanjut Dodi, diawalkan sinergi, kemudian terjadi sebuah integral satu sama lain. Jangan nanti di OPD masing-masing. tidak berhasil program tersebut.

“Kita contohkan saja, pariwisata. Kita awal konsen ke pariwisata, sekarang bagaimana dukungan semua OPD dan stakeholder terhadap pariwisata? Riilnya gimana?,” terang Dodi.

Ia menambahkan, tentunya bisa dilihat seperti Belitung sekarang bagaimana. Bisa dilihat jadi ikon pariwisata. Dari angka penerbangan saja ada berapa, banyak wisatawan yang datang ke Belitung.

“Dan kita lihat itu contoh riil. Kalau kita konsen ke sana, kita lihat bagaimana penerbangan bisa lancar, murah dijangkau masyarakat, kemudian ada akses Internasional ke Babel, supaya wisatawan bisa, Fasilitasi UMKM,” jelasnya.

Dodi menjelaskan, program gula kabung harus jelas kinerjanya, dan harus memang dikonsepkan secara matang oleh pemerintah terkait.

“Oke, Gula Kabung program positif, tapi cuma satu sisi, bagaimana semuanya jelas indikator, kinerjanya apa, targetnya apa, itu perlu di konsep oleh Bappeda atau bidang terkait,” tegasnya.

Sebab, itu pihaknya akan melakukan kontrol terhadap kinerja yang dilakukan Penjabat Gubernur Babel. Salah satunya program Gula Kabung yang dilaksanakan tersebut.

“Kita di Dewan ingin tahu apa yang dilakukan eksekutif? Apa yang ditargetkan? Kita ingin memastikan mereka mencapai target itu, kemudian dewan juga mengetahui apakah mereka melakukan program sesuai rencana. Sekarang kan tidak begitu. Jangan nanti kita melakukan sesuatu yang kemudian tidak ada desain rencananya konsep perencanaannya jelaslah,” tutup Dodi. (Dika)