HEADLINE

Donal Pastikan Stok Minyak Goreng Aman Sampai Akhir Bulan Maret

132
×

Donal Pastikan Stok Minyak Goreng Aman Sampai Akhir Bulan Maret

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG — Kelangkaan minyak goreng satu harga di pasaran masih terjadi hingga kini di wilayah Provinsi Bangka Belitung khususnya di Kota Pangkalpinang.

Hal ini membuat masyarakat harus rela mengantre berlama-lama untuk mendapatkan minyak goreng.

Indri selaku masyarakat sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi. Dan berharap pemerintah bisa mengatasi kelangkaan minyak goreng tersebut.

“Sangat disayangkan dan kecewa sih. Harus antre panjang untuk dapat ini. Kita minta pemerintah untuk segera mengatasi kelangkaan minyak goreng ini,” ungkap Indri.

Selain itu, Elvia selaku pemilik toko kelontong mengatakan telah berusaha untuk mendapatkan minyak goreng tersebut di distributor, namun stok di beberapa distributor masing kosong.

“Saya sudah coba cek ke beberapa tempat, namun stok di distributor juga kosong,” ucap Elvia.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan, Donal Tampubolon ketika dikonfirmasi media ini mengatakan stok yang masih kosong dibeberapa distributor tengah dalam perjalanan menuju Kota Pangkalpinang.

“Stok yang ada di distributor masih dalam perjalanan. Untuk saat ini masih terbilang aman. Nanti kita juga akan koordinasi ke pihak distributor dan provinsi untuk hal ini,” ungkap Donal, Rabu (09/03/2022), di kantor Disperindag Kota Pangkalpinang.

Lanjutnya, untuk minyak goreng yang ada di tiap-tiap ritel, seperti Hypermart, Alfamart, Indomart, Ramayana dan lainnya, bukan merupakan stok dari distributor.

“Untuk di supermarket, barang mereka bukan dari distributor. Mereka punya barang sendiri. Seperti di Hypermart, Ramayana, mereka mendatangkan dari penyalurnya sendiri,” jelas Donal.

Namun Donal memastikan, untuk stok minyak goreng di Kota Pangkalpinang masih terbilang cukup, sampai akhir bulan Maret.

“Kita akan tanya kepada distributor untuk stok saat ini bertahan sampai berapa lama. Jangan sampai nanti pas dipasaran, hilang begitu saja. Namun untuk sampai akhir bulan ini dipastikan stok cukup. Asal jangan panic buying,” ujar Kadisperindag Kota Pangkalpinang.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panic buying, dan membeli minyak goreng seperlunya saja.

Namun Kadisperindag Kota Pangkalpinang ini juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan penimbunan minyak goreng di dalam rumah agar dapat diperjualbelikan kembali.

“Kita sudah cek kelapangan, dari distributor ke toko, itu langsung abis barangnya. Kita himbau kepada masyarakat, jangan numpuk minyak goreng dirumah. Kalau sampai ketahuan sama kita, dan untuk dijual kembali, itu namanya penimbunan. Dan itu melanggar, akan ada ancaman pidananya,” tegasnya.

Selain masyarakat, dikatakan Donal hal itu juga berlaku bagi para distributor maupun pihak ritel. Jika sampai terjadi akan dicabut izin usaha tersebut.

“Ya, kalau sampai ada penimbunan, satgas pangan itu turun dilapangan. Sanksi nya kan ada pidana. Kalau kita dari pemerintah akan mencabut izin nya jika terdapat hal ini,” kata Donal.

“Sampai sekarang masih belum ada penimbunan, cuma kita ga atau kalau diluar. Kita tetap awasi terus untuk satgas pangan. Kita tetap monitor itu,” pungkasnya. (Iqbal)