HEADLINEPEMPROV BABEL

Dorong Inovasi Transformasi Sektor Perikanan

16
×

Dorong Inovasi Transformasi Sektor Perikanan

Sebarkan artikel ini
Foto: Dinas Kominfo

BANGKA SELATAN – Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Sugito, mengungkapkan bahwasanya sebagai provinsi yang 80 persen wilayahnya berupa perairan laut, potensi akan kekayaan perikanan sangat menjanjikan.

“Namun, hingga saat ini baru 80 persen dari potensi tersebut yang tergarap,” ujar Sugito saat berkunjung ke Balai Pemuliaan Ikan UPTD Tanjung Kerasak, Kabupaten Bangka Selatan, Rabu (2/10).

Dikatakannya sektor perikanan budidaya baru tergarap 0,71 persen dari total potensi 1.316.000 ton per tahun. Sementara olahan hasil perikanan yang bisa mencapai 1.255.998 ton per tahun belum tergarap sama sekali, dan baginya ini merupakan peluang bagi masyarakat Babel.

Di sisi lain, meskipun hingga saat ini, sebagian masyarakat Babel masih bekerja disektor pertambangan timah, namun dikatakannya cadangan timah lambat laun akan habis. Oleh karenanya dia mengajak masyarakat untuk bertransformasi ke sektor lain.

“Jangan hanya berfokus pada satu mata pencaharian karena provinsi kita ini kaya akan potensi lain, seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan,” ungkapnya.

Sehingga, diharapkannya UPTD BPI Tanjung Kerasak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dapat berperan penting dalam berinovasi serta memberikan edukasi akan potensi budidaya ikan yang sangat besar, sehingga dapat mengajak masyarakat bertransformasi dari sektor pertambangan ke perikanan.

“Kita harus berpikir untuk masa depan, demi anak cucu kita. Jangan hanya berfokus disektor pertambangan. Transformasi ini harus bisa diimplementasikan dengan kebijakan dan sinergi dari seluruh pihak,” tutupnya.

Secara rinci, produksi perikanan budidaya pada UPTD BPI Tanjung Kerasak, pada tahun 2023 pada udang konsumsi sebanyak 3.072 kg dan benih ikan laut sebanyak 36.000 ekor. Sementara sampai rilis ini diterbitkan, untuk tahun 2024 produksi udang konsumsi sebanyak 2.327 kg dan benih ikan laut sebanyak 15.000 ekor. (*)

Sumber: Dinas Kominfo