PANGKALPINANG – Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus gencar lakukan sosialisasi manfaat tablet penambah darah, guna mendorong remaja putri rutin mengkomsumsinya.
Hal ini disampaikan Rita Agustina, Ketua Bidang 4 TP PKK Babel saat melaksanakan sosialisasi melalui Podcast ORASI PKK yang bertajuk Pentingnya Pengawasan Orangtua dalam Pemberian Tablet Tambah Darah, Rabu (20/11/2024).
“Remaja putri saat ini sangat rentan menderita anemia. Karena sebagaimana kita ketahui saat mereka sudah memasuki masa pubertas remaja putri ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sehingga kebutuhan zat besi juga meningkat,” jelas Rita Agustina kepada seluruh kader TP PKK di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Begitupun saat mereka menstruasi, lanjutnya, anak-anak ini juga kehilangan darah yang cukup banyak. Apabila tidak di antisipasi maka saat remaja putri yang menderita anemia hamil akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan janinnya.
Sementara Narasumber, Hastuti, selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengungkapkan anemia pada remaja ini bisa terjadi dimana kondisi ketika kadar hemogoblin dalam darah lebih rendah dari normal.
“Adapun normalnya pada remaja putri usia 15 tahun hingga lebih itu yakni 12g/dL. Apabila ini tidak terpenuhi maka distribusi oksigen dari paru paru keseluruh tubuh akan terganggu,” terangnya.
Remaja yang menderita anemia, dikatakan Hastuti memiliki ciri ciri penurunan kekebalan tubuh, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran dan produktivitas.
“Mereka mengalami yang sering dikatakan 5L yakni Lesu, Letih, Lemah, Lelah dan Lalai. Mudah mengantuk, sulit konsentrasi, sering pusing, mata berkunang kunang, pucat pada wajah, kelopak mata, bibir, kulit, kuku dan telapak tangan,” jelasnya.
Untuk itu, Hastuti berharap agar orangtua, Kader PKK maupun tenaga pendidik terus bersinergi dengan pihaknya (Dinas Kesehatan) agar remaja putri memiliki kesadaran akan manfaat mengkonsumsi tablet tambah darah.
“Saat ini kami bersama stakeholder terus melakukan upaya salah satunya dengan pemberian tablet tambah darah di sekolah melalui UKS yang dipantau oleh petugas Puskesmas. Di rumah, kami berharap orangtua terus memotivasi remaja putri pentingnya tablet tambah darah, membuat dan mengingatkan jadwal konsumsi makanan yang kaya akan zat besi,” pungkasnya. (*)
Sumber: Dinas Kominfo