PANGKALPINANG – Ruang Paripurna DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung nampak penuh saat digelarnya sidang paripurna memperingati Hari Ulang Tahun ke-23 Provinsi Babel, Selasa (21/11).
Rapat paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Babel, Herman Suhadi dihadiri Penjabat Gubernur dan Forkopimda Babel, serta para Bupati dan Walikota se Bangka Belitung.
Herman Suhadi mengatakan, paripurna hari jadi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Negeri Serumpun Sebalai yang ke 23 tahun ini adalah buah dari hasil perjuangan para pejuang pembentukan provinsi dan para sesepuh.
“Bila tidak, maka tidak jualah kita semua dapat berkumpul pada hari ini, menikmati, sekaligus membangun dan berhimpun dalam negeri serumpun sebalai ini,” kata Herman dalam sambutannya.
Untuk itulah, lanjut Herman, dalam kesempatan pertama ini, menyampaikan terimakasih tak terhingga kepada seluruh pejuang, tokoh pembentukan provinsi, seraya berdo’a semoga jasa dan pengorbanan serta amal yang diberikan mendapat pahala dari allah swt.
“Tidaklah ada ungkapan lain yang tepat yang dapat kami sampaikan atas jasa dan perjuangannya, selain terima kasih dan do’a. Segala jasa dan budi yang tidaklah mampu kami tukar dengan apapun di dunia ini,” ujarnya.
Seiring perjalanan waktu, kata Herman, negeri ini telah berdiri kokoh dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Sebab tekad yang telah dicanangkan, maka semua akan terus berupaya membangun negeri ini semakin terus berbenah untuk menyempurnakan kekurangan yang ada.
“Dengan semangat hari jadi provinsi kepulauan bangka belitung yang ke- 23 tahun, dengan tema “Bersatu Kita Keren, Babel ku luar biasa dan modern” yang mengandung makna bahwa provinsi Bangka Belitung diharapkan akan memberikan suasana baru dikemudian hari, mari bersama- sama kita wujudkan provinsi Babel sejahtera,” terang Herman.
Masih kata Herman, hari jadi ini akan mengenang kembali dan melihat wajah negeri ini di masa lalu, kini dan memproyeksikannya di masa depan, agar tidak salah haluan dan tujuan dalam menuntaskan cita cita luhur pendiri negeri ini agar lebih maju dan sejahtera.
“Kita semua adalah saudara, saling bekerjasama dan saling menjaga. Pahit dan manis selalu bersama, bekerja tuntas, seiring berjalan untuk mencapai Tujuan. Kita semua adalah satu keluarga, satu darah. Hanya dilahirkan berbeda tempat, berbeda hari, bulan atau bahkan tahun. Tapi harus kita percaya, jika ikatan persaudaraan itu akan mampu memberi semangat untuk saling berbagi suka maupun duka,” jelasnya.
Herman yakin, bahkan teramat optimis, bahwa suatu ketika negeri ini akan jaya. Negeri ini,akan menjadi negeri yang hebat, rakyatnya hidup sejahtera.
“Karena negeri Serumpun sebalai ini di anugerahi allah swt dengan kekayaan yang berlimpah, baik di darat maupun di laut. Yang terpenting adalah kita haruslah dalam satu tujuan, berkolaborasi, serta bersatu memikul beban,” tutup Herman. (Dika)