PANGKALPINANG – Puluhan pengemudi Ojek Online menyampaikan aspirasinya ke DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (12/3/2025), lantaran adanya fitur Grab Beta Bisa Nego yang dinilai merugikan para mitra pengemudi ojek online di daerah tersebut.
Audiensi puluhan pengemudi Ojol itu diterima langsung Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didit Srigusjaya.
Ia menegaskan, pihaknya akan segera melakukan audiensi dengan Kementerian Kominfo serta Kementerian Perhubungan terkait fitur tersebut.
“Para pengemudi mengeluhkan bahwa tarif dalam aplikasi Grab tidak sesuai dengan aturan Kementerian Perhubungan. Kami sepakat dengan Dinas Perhubungan, hari Jumat nanti kami langsung menghadap Kemenhub,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menyoroti fitur Grab Beta Bisa Nego tidak diterapkan di kota-kota besar lain seperti Palembang dan Lampung, yang justru memiliki jumlah penduduk lebih banyak dibandingkan Babel.
“Mengapa fitur ini justru diterapkan di Babel? Padahal, dampaknya sangat besar terhadap pendapatan mitra pengemudi. Ada penurunan income hampir 50% dan ini tentu menyulitkan mereka,” tambahnya.
DPRD Babel berharap audiensi ke Kemenkominfo dan Kemenhub dapat membuahkan solusi yang berpihak kepada mitra pengemudi.
“Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Kami akan langsung action agar masalah ini segera ditangani,” pungkasnya. (inpost.id)
Driver Ojol Sampaikan Aspirasi ke DPRD
